0.3 - Nebulà

416 286 338
                                    

Tatapanmu ku simpan dalam memori hati, lantas ku penjara agar tak mampu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tatapanmu ku simpan dalam memori hati, lantas ku penjara agar tak mampu pergi.

-Perfect Things-

Sebulan, dua bulan, tiga bulan setelah hari itu, Sahara tidak lagi datang. Membikin Lintang bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya hingga membuat gadis itu seolah menghindar.

Lalu di suatu kesempatan, mereka kembali dipertemukan.

Sore itu, tak jauh dari kafe Nebulà kala akhir pekan, Sahara terlihat tengah memberi makan kucing jalanan.

Lintang yang kebetulan lewat hendak pulang dari kampusnya, dibuat mendekat karena penasaran. "Eh, Sahara."

Sahara mendongak, kemudian berdiri menghadap Lintang. "Eh, Kak Lintang. Baru balik, Kak?"

"Yoi." Lintang mengangguk, "Lo... ngapain?"

"Ngasih makan kucing."

"Suka kucing?"

Sahara mengangguk antusias. "Suka banget."

"Suka gue juga, nggak?" Lintang menaik turunkan alisnya menggoda.

"Dih?"

"Bercanda," Lintang terbahak, lantas berdeham, "Eh, kok lo nggak pernah ke Nebulà lagi, sih?"

"... nggak punya duit," aku Sahara tanpa rikuh.

Lintang tercenung sejenak. "Ayok ke Nebulà, nanti gue traktir!"

Mendengar kata traktir alias gratisan, Sahara jelas saja akan mengiakan tanpa berpikir panjang. Jaga image? Sahara sih tidak terlalu peduli saat di hadapan Lintang. Yang penting perutnya kenyang.

Singkatnya, Lintang mengetahui bahwa Sahara mengalami krisis finansial, dia lantas berbaik hati menawarkan pekerjaan untuk Sahara di kafe Nebulà yang dia kelola.

Padahal cowok itu kan, yang menawari pekerjaan? Namun, saat Sahara datang lagi ke kafe Nebulà, Lintang justru menjadikannya bahan ejekan.

Bahkan mengingatnya saja sudah mampu membuat Sahara mendengkus sebal.

"Lo yakin mau kerja?" tanya Lintang pada hari itu.

"Yakin."

"Hm, padahal gue nggak berniat mempekerjakan anak di bawah umur."

Perfect Things (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang