Rintik hujan 44

15.2K 1K 104
                                    

Karna banyak yang minta next, jadi aku lanjutin nih cerita. Sebenarnya aku tuh males, tapi buat kalian mah aku rajin rajinin wkwk. I Love You all❤️ azekkk🤣

***

Sudah satu Minggu Rintik kesepian, ia rindu Elang. Si cowok tengil yang tidak menyukai hujan, Rintik rindu. Ingin sekali Rintik tertawa, jalan-jalan, lari-larian bersama Elang. Andai waktu bisa di ulang kembali, ingin sekali Rintik menghabiskan waktu seharian sebelum Elang pergi.

Rintik menghela nafas pasrah, ia menatap rumah pohon yang menjadi tempat bermainnya bersama dengan Elang. Jika pergi kesini, Rintik jarang sekali naik ke rumah pohon tersebut. Ia lebih memilih memandangi danau dengan melemparkan batu kerikil.

Kali ini ia ingin sekali naik ke rumah pohon, entahlah hatinya mengatakan jika ia harus kesana. Mungkin dengan begitu dapat mengobati rindunya kepada Elang. Dengan hati-hati ia mulai naik ke rumah pohon.

Sesampainya di rumah pohon, Rintik terkejut melihat foto-fotonya yang tertempel di sini. Dapat di lihat jika foto tersebut di ambil secara diam-diam, bahkan Rintik tidak menyadari jika selama Elang memotretnya diam-diam dan di tempel di sini.

Rintik mengambil salah satu fotonya, ia tersenyum melihat raut wajahnya yang sangat konyol. Rintik terkejut kala ia membalikkan foto tersebut. Apakah Elang yang menulis ini?

Love you

Itulah tulisannya, Rintik membungkam mulutnya tidak percaya. Apa Elang cuma iseng saja menulis kalimat ini? Atau mungkin memang benar jika Elang menyimpan rasa terhadapnya?

Seketika ia mengingat dimana ia berkunjung ke rumah Elang, dan di sana ia sudah tau tentang alasan Elang pergi. Riana sudah menjelaskan semuanya, sungguh Rintik tak menyangka semua itu terjadi.

Flashback on

Matanya membulat sempurna ketika melihat sebuah ruangan yang bernuansa hitam putih. Terdapat gitar yang menjadi alat musik favorit pemilik kamar tersebut. Dan yang paling membuatnya terkejut adalah melihat foto-fotonya yang tertempel di dinding kamar Elang, bahkan foto Elang sendiri tidak ada di sini. Kenapa fotonya bisa ada?

"Kamu pasti bingung kan? Kenapa foto-foto kamu ada di sini?" Tanya Riana.

Rintik menolehkan kepalanya lalu mengangguk. Ia sangat penasaran kenapa fotonya bisa ada di sini? Awalnya ia kesini hanya untuk mengobati rasa rindunya terhadap Elang.

"Dari dulu Elang itu udah suka sama kamu, sejak dia pulang dengan pakaian basah kuyup, dia menjadi sosok yang hangat. Dulu Elang itu sikapnya dingin banget, mami juga heran kenapa dia bisa berubah kayak gitu. Saat mami datengin kamarnya, banyak banget foto kamu. Dia jadi semangat sekolah, bahkan dia rela dikeluarin dari sekolah buat bisa sekolah bareng kamu."

Rintik membelalakkan matanya tidak percaya." Mami serius?"

Riana mengangguk." Ya. Emang sih Elang itu anaknya bandel banget, suka bikin onar di sekolah. Tapi, dia nggak pernah sekalipun bikin masalah yang nantinya bisa membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Demi kamu dia rela ngelakuin itu. Oh ya? Elang juga orangnya nggak pernah ketawa, cuman sama kamu dia bisa ketawa."

"Elang dari kecil sifatnya dingin banget ya?" Tanya Rintik.

"Iya. Sama kayak papinya, dingin." Jawabnya." Sikap dinginnya berubah berkali lipat saat masalah besar datang di keluarga kami." Lanjutnya.

"Masalah apa?"

"Elang mengalami kecelakaan waktu umur delapan tahun. Dia kecelakaan saat main bareng sahabatnya, namanya Alexa. Elang cuma cedera ringan, tapi Alexa meninggal dunia." Ucap Riana menahan isakan nya.

Rintik hujan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang