Rintik hujan 16

14K 1K 9
                                    

"LANGIT!" Rintik berlari menghampiri Langit yang sudah stand by di motornya." Langit jadi kan? Mau nemenin Rintik beli buku?" Tanya Rintik.

"Jadi, cepetan naik!"

Rintik segera naik ke motor Langit dan melingkarkan tangannya di pinggang Langit." Jangan ngebut ya, Rintik takut." Ucap Rintik.

"Hmm." Jawab Langit lalu menjalankan motornya.

Di sepanjang jalan hanya tercipta keheningan. Suara perpaduan kendaraan terdengar jelas di telinga mereka." Langit tau nggak? Kenapa Rintik selalu ngejar-ngejar Langit?" Tanya Rintik.

"Nggak!" Jawab Langit singkat.

Rintik tersenyum penuh arti." Karna cuma Langit satu-satunya cowok yang bisa bertempat di hati Rintik, cuma langit yang bisa Rintik percayai, dan cuma langit alasan Rintik untuk berjuang." Ucap Rintik.

"Kalo suatu saat gue nyakitin lo. Lo masih percaya sama gue?" Tanya Langit.

"Mungkin. Tapi Langit jangan pernah ninggalin Rintik atau nyakitin Rintik karena cewek lain, karna itu satu hal yang nggak bisa Rintik maafin." Jawab Rintik.

Rintik tersenyum kecut."Gue trauma Lang, ayah gue nyakitin dan ninggalin Bunda gue karna wanita lain. Gue nggak mau itu juga terjadi sama gue." Batin Rintik.

🌿🌿🌿

"Langit, bonekanya lucu deh. Rintik boleh nggak beli ini? Soalnya binbin kasian nggak ada temennya." Tanya Rintik dengan menunjukkan boneka panda berukuran sedang.

Jadi, setelah membeli beberapa buku. Rintik memaksa Langit untuk menemaninya ke mall. Langit awalnya nolak, namun Rintik selalu kekeh dengan ucapannya.

"Hmm." Jawab Langit.

Rintik tersenyum senang."Ya udah, kayaknya nggak ada yang mau beli. Kita langsung ke rumah Langit, Rintik nggak sabar mau ketemu camer." Ujar Rintik.

Langit memutarkan bola matanya malas lalu berjalan meninggalkan Rintik. Rintik mengerucutkan bibirnya dengan mengikuti langit dari belakang.

🌿🌿🌿

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Pelangi mengerutkan dahinya ketika melihat siapa yang datang ke rumahnya. Tidak biasanya Langit membawa seorang perempuan ke rumah, atau mungkin itu pacarnya? Pikir Pelangi.

"Loh ini siapa? Pacar kamu?" Tanya Pelangi ketika Langit mencium punggung tangannya.

"Langit ke kamar dulu mah."

Langit pergi tanpa menjawab pertanyaan Pelangi. Pelangi hanya geleng-geleng kepala, ia beralih menatap Rintik yang terlihat canggung." Nama kamu siapa?" Tanya Pelangi.

Rintik tersenyum kikuk sembari mencium punggung tangan Pelangi." Nama pendek apa nama panjang, Tan?" Tanya Rintik dengan wajahnya polosnya.

Pelangi tersenyum kecil." Dua-duanya boleh." Jawab Pelangi.

"Nama pendek aku Rintik, kalo nama panjang aku Rintik hujan Capella. Tante bisa panggil aku Rintik." Ucap Rintik.

"Nama kamu bagus." Puji Pelangi.

Rintik tersenyum bangga."Bunda yang kasih nama itu. Aku juga nggak tau kenapa Bunda kasih nama aku Rintik hujan, yang jelas Bunda bilang kalo aku harus kuat seperti hujan." Ucap Rintik.

"Pasti Bunda kamu selalu mengajarkan kamu untuk tidak terlihat lemah di depan orang, dan harus terlihat bahagia." Sahut Pelangi.

Rintik menatap Pelangi dengan tatapan tidak percaya." Kok Tante bisa tau? Iya sih Tante bener juga. Hebat Tante bisa tau apa yang Bunda ajarkan sama Rintik." Ucap Rintik.

"Iya lah, Tante gitu loh." Ucap Pelangi terkekeh. Rintik ikut terkekeh mendengar ucapan dari Pelangi.

🌿🌿🌿

Pelangi dan Rintik saling bertukar cerita. Sampai-sampai mereka lupa waktu. Tapi Rintik bahagia, ia tidak pernah merasakan itu semua dari Bundanya sendiri dan kini ia merasakannya dengan Pelangi.

"Assalamualaikum."

Salam seseorang memberhentikan cerita mereka. Rintik dan Pelangi dengan serempak menoleh. Pelangi tersenyum melihat suaminya yang sudah pulang sedangkan Rintik terkejut melihat samudra." Loh om ngapain ke sini?" Tanya Rintik.

"Orang ini rumah saya." Jawab samudra.

Pelangi menatap keduanya bergantian." Kalian saling kenal?" Tanya Pelangi.

"Nggak terlalu kenal sih Tante. Cuma pernah ketemu aja, om nya nyebelin banget padahal udah aku tolongin waktu itu." Ucap Rintik dengan melirik ke arah Samudra.

Samudra memutarkan bola matanya malas." Iya makasih udah di tolongin." Ucapnya. Rintik terkekeh pelan.

"Sama-sama kok Om. Tapi om nggak perlu bilang makasih sama Rintik. Kan Rintik calon menantu Om." Ucap Rintik cengengesan.

"Kamu pacarnya langit?" Tanya Samudra.

"Iya Om, lebih tepatnya masa depannya Langit." Jawab Rintik.

"Mimpi apa saya punya calon mantu kayak kamu." Ucap Samudra. Rintik mengerucutkan bibirnya." Tuh tante, om nya jahat banget. Padahal Rintik kan baik, cantik, manis, unyu-unyu, lucunya pakek banget. Ya kan Tante?" Tanya Rintik.

"IYAIN." Sahut Samudra dan Pelangi serempak. Rintik memanyunkan bibirnya sedangkan Samudra dan Pelangi tertawa pelan.

🌿🌿🌿

"Rintik pulang dulu ya, om Tante." Ucap Rintik sembari mencium punggung tangan Pelangi dan Samudra bergantian." Jangan kangen ya sama Rintik. Rintik tau kok, kalo Rintik tuh ngangenin." Ucap Rintik penuh percaya diri.

Pelangi dan samudra saling melirik lalu terkekeh." Kamu hati-hati ya di jalan, sering-sering main ke sini. Tante bakal kangen banget sama kamu." Ucap Pelangi.

Rintik tersenyum menanggapi ucapan Pelangi, meskipun baru pertama kali kenal tetapi Rintik sudah merasa nyaman dengan keluarga ini. Ia merasakan kehangatan keluarga di sini." Rintik bakal sering main kesini kok Tante." Ujar Rintik.

Rintik mendekatkan wajahnya ke telinga Pelangi." Nanti kapan-kapan kita kerjain Om samudra sama Langit ya? Tante." Bisik Rintik. Pelangi terkekeh pelan." Siap." Jawab Pelangi.

"Kalian ngapain?" Tanya Samudra.

"Ihh om kepo, mau tau aja urusan Rintik sama Tante Pelangi. Ini tuh urusan perempuan. Om nggak boleh tau. Yuk Langit kita ke rumah Rintik sekarang." Rintik naik ke motor Langit.

"Hati-hati, kalo bisa nggak usah balik lagi." Ucap Samudra. Rintik mengerucutkan bibirnya. Pelangi dan Langit geleng-geleng kepala melihat tingkah Samudra dan Rintik. Pelangi dan samudra memang menginginkan anak perempuan agar Langit tidak terlalu kesepian jika mereka sedang pergi keluar negeri, begitupun dengan langit. Ia selalu menyayangi Fira--- adiknya Fino seperti adiknya sendiri.










Bersambung…

Jangan lupa vote and coment
SEE YOU NEXT PART 💕



Rintik hujan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang