Ch.16 (a Voice)

1.4K 213 50
                                    

Semua karakter murni milik J.K Rowling, tidak ada keinginan meniru atau mendapat untung. Mungkin aku hanya merubah sedikit jalan cerita ges biar sesuai ama jalan cerita aku. Makasih! Jangan lupa vote+komen
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Raelyn menaruh nampannya di meja samping tempat tidur George. Mengetahui ada pergerakan di sampingnya, George membuka matanya perlahan.

"Raelyn? Ngapain pagi pagi sekali ke sini?" ucap George dengan suara khas orang bangun tidur sambil mengumpulkan nyawanya.

"Aku membuatkan kau sarapan George! Semoga kau suka walau tidak seenak buatan Mrs. Weasley" ucap Raelyn hangat.

"Eoh? Tumben baik sekali kau Nona!" ucap George sambil mendudukan diri di kasur.

Raelyn memberi mangkuk yang berisi sup krim jagung kepada George.

"Ini enak tidak seburuk yang ku kira rupanya" ucap George sambil memakan sarapannya.

"Emm, George" ucap Raelyn di sela makannya.

"Kenapa Raelyn?" ucap George.

"Maafkan aku! Seharusnya aku yang terbaring disini sekarang! Seharusnya aku tidak mengelak serangan dari Flint. Maafkan aku George!" ucap Raelyn menggigit bibirnya menahan tangis.

"Kau bicara apa sih? Ini bukan salahmu!" ucap George marah. Raelyn pun langsung memeluk George. Sungguh ia tidak bisa melihat sahabatnya sakit, apalagi ini karenanya.

"Aku punya sesuatu untukmu!" ucap Raelyn sambil tersenyum. Ia pun menjetikkan jarinya dan keluarlah sebuah toples makanan ringan Muggle. Raelyn memberikan itu pada George.

"Wahh! Apa aku harus sakit terus agar kau selalu seperti ini Raelyn?" ucap George langsung memeluk toples berisi makanan tersebut.

"Aku yang akan membunuhmu duluan bodoh!" ucap Raelyn datar.

Mereka pun bersenda gurau sambil menunggu anak anak lain yang masih sarapan di aula utama. Saking asiknya bercanda, mereka tidak menyadari ada seseorang yang tengah menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

*****

Saat Raelyn hendak meninggalkan ruang kesehatan, George menahannya. Menyuruhnya untuk tetap tinggal karena ia kesepian. Raelyn tentu saja menolak. Ia harus belajar hari ini. George merengut.

Baru saja bangun dari kursinya. Fred sudah datang dengan wajah bingarnya seperti biasa, tetapi raut wajahnya langsung berubah saat melihat apa yang dipeluk George.

"RAELYN! AKU MAU ITU JUGA!" ucap Fred sambil menunjuk toples makanan yang dipegang George. George yang tahu makanannya sedang terancam, langsung memeluknya lebih erat.

"Sudahlah Fred, nanti aku kasih!" ucap Raelyn datar, ia tahu sebentar lagi akan ada perang ketiga antara kembar tersebut.

Fred yang tidak puas akan jawaban Raelyn langsung berusaha merebut toples itu dari pelukan kembarannya.

"Beri aku sedikit George!" ucap Fred sambil menarik narik toples dari genggaman kembarannya. George pun berusaha mengamankan toples itu. Alhasil mereka berdua saling tarik menarik memperebutkan toples itu. Bahkan George yang tadinya sedang tiduran kini sudah terduduk di kasur.

Raelyn langsung menarik kerah jubah belakang Fred. Menjauhkan nya dari kembarannya. Tapi itu tidak mudah, Fred tenaganya jauh lebih besar daripada Raelyn.

"Fred! Kau gila ya! Kembaranmu sedang sakit! Nanti aku akan memberimu lebih banyak!" ucap Raelyn sambil terus menarik kerah jubah belakang Fred.

Lalu tiba tiba Fred melepaskan tangannya dari toples itu, membuat George terjungkal kebelakang.

My HalfBlood PrinceWhere stories live. Discover now