Ch.11 (Back to Hogwarts)

1.4K 229 15
                                    

Semua karakter murni milik J.K Rowling, tidak ada keinginan meniru atau mendapat untung. Mungkin aku hanya merubah sedikit jalan cerita ges biar sesuai ama jalan cerita aku. Makasih! Jangan lupa vote+komen!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Paginya saat akan sarapan bersama, Ia melihat Harry di meja makan. Harry menyapanya dan Raelyn juga menyapa sekadarnya.
"Perasaan gaada tuh bocah semalem." gumam Raelyn.

Selesai sarapan bersama, mereka bersiap siap pergi ke Diagon Alley untuk membeli beberapa kebutuhan sekolah. Ginny masuk ke Hogwarts tahun ini, ia pasti lebih membutuhkan banyak barang. Sedangkan Raelyn, Ron, dan Harry hanya membutuhkan buku buku baru tentang Gilderoy Lockhart. Kabarnya ia menjadi Professor Pertahanan pada Ilmu Hitam tahun ini.

Mereka berangkat menggunakan bubuk Floo. Raelyn berangkat setelah Fred dan George tentunya. Tetapi setelah mereka semua sampai, tak ada Harry di barisan. Membuat Mrs. Weasley khawatir.

"Tenang Mum, Harry akan datang!" ucap si kembar menenangkan.

Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk membeli kebutuhan sekolah mereka masing masing.

****

Besoknya, rumah keluarga Weasley sungguh ramai. Mereka mencari barang barang keperluan di saat akan berangkat ke stasiun, tabrak tabrakan di tangga sungguh sudah tak masalah sepertinya bagi mereka.

"Mum, kaus kakiku dimana?" ucap Fred
"Mum, buku harian yang baru ku beli dimana?" ucap Ginny
"Mum, ada laba laba disini!" ucap Ron berteriak.
"Mum, celana dalam spidermanku dimana?" ucap George.
Dan segala macam teriakan bersahut sahutan disitu. Realyn hanya terkekeh mendengar nya. Ia dan Harry sudah siap dari tadi, mereka hanya menonton keluarga tersebut.

Di stasiun mereka segera masuk ke platform 9¾, Raelyn segera memasuki kereta bersama Fred dan George. Ia duduk di gerbong bersama si kembar sambil menunggu Jen. Raelyn duduk di dekat jendela memasang walkman nya seperti biasa.

"Raelyn! Kenapa kau sangat suka memakai benda aneh itu!" ucap George

"Ini walkman George! Jangan menyebutnya benda aneh! Kau saja yang tak mengerti!" ucap Raelyn datar.

George mencibir, Fred hanya terkekeh mendengar kembarannya dan sahabatnya bertengkar. Hingga sampai Jen masuk dan duduk di sebelahku.

"Hai Raelyn! Aku rindu sekali denganmu!" ucap Jen sambil memelukku.

"Kau tidak rindu dengan kami Nona?" ucap si kembar dengan wajah ditekuk
"Tentu aku juga merindukan kalian!" ucap Jen memeluk mereka sekaligus.

Kereta pun meninggalkan stasiun. Gerbong mereka adalah gerbong yang paling berisik. Tom juga berada di antara tengah tengah mereka. Tawa mereka pun menggelegar, mereka sungguh membuat hari Raelyn jauh lebih baik dari sebelumnya.

*****

Tiba di Hogwarts, Hermione menemuinya.
"Raelyn! Kau tahu dimana Harry dan Ron?" tanya nya.

"Mana aku tahu! Memangnya aku ibu mereka?" ucap Raelyn datar

"Aish, kau kan bersama keluarga Weasley! Masa kau tidak tahu?" ucap

"Tidak tahu! Dan jangan ganggu aku Hermione!" ucap Raelyn sarkas berlalu menuju tempat duduk di samping si kembar.

Semua murid sudah berkumpul di aula utama. Pembagian asrama untuk tahun pertama juga makan malam sudah berlalu dengan khidmat. Tetapi Raelyn menyadari, Harry dan Ron belum kelihatan batang hidungnya. Sampai mereka kembali ke asrama masing masing, mereka masih tidak kelihatan.

"Mungkin berpetualang lagi." gumam Raelyn mencibir karena pasti poin asramanya akan berkurang kembali.

Raelyn langsung berlalu menuju kamarnya dan terlelap di tempat tidurnya.

*****

Raelyn bangun dari tidur nyenyaknya.Ia mandi dan langsung bersiap siap, lalu merapikan buku yang akan dipelajari hari itu. Ia turun dan menyapa teman teman se asramanya. Moodnya sedang baik hari itu. Saat menuju ke ruang rekreasi, Fred dan George langsung merangkulnya membawanya ke sofa yang ada di ruangan tersebut.

"Kau tahu Raelyn? Kau kemarin ketinggalan berita besar!" ucap Fred menyeringai.

"Iya benar! Kenapa kau tidur duluan sih kemarin?" ucap George.

"Aku lelah bodoh!" ucap Realyn datar.

"Santai Nona Emosi! Kau mau tahu berita apa itu?" ucap mereka kompak.
"Sebenarnya tak mau tahu! Tapi kalian pasti akan langsung kasih tahu!" ucap Raelyn datar.

"Kau tidak seperti Jen yang bersemangat mendengar topik hangat ini huh!" ucap Fred.

"Ya ya terserah kalian! Apa berita nya?" ucap Raelyn

"Ron dan Harry hampir dikeluarkan dari Hogwarts! Mereka menggunakan mobil Dad yang kemarin kita pakai ke stasiun dan katanya mobil itu menabrak Dedalu Perkasa. Snape sangat marah mengetahui pohon kesayangan nya di tabrak mereka!" ucap George menggebu gebu.

"Katanya kalau mereka ada di Slytherin, Snape akan langsung memulangkan mereka dengan kereta saat itu juga!" ucap Fred.

"Oh ya? Kurasa tak ada urusannya dengan hidupku Weasel!" ucap Raelyn mengakhiri topik tersebut.

"Kau sangat tidak asik Raelyn! Kami bahkan meluangkan waktu untuk memberi tahumu agar kau tidak ketinggalan berita tersebut!" ucap Fred cemberut.

"Ya benar itu!" ucap George.

"Kenapa kalian menjadi sangat baperan sih?" ucap Raelyn lalu menambahkan, "Kalian sedang tidak meminum ramuan pembangkit hormon wanita atau yang lebih aneh lagi kan?" ucap Raelyn menatap mereka penuh selidik.

Mereka melotot mendengar ucapan Raelyn. "Kami tidak segila itu Nona!" ucap mereka kompak sambil memukul pala ku.

"Argh! Sakit tahu!" ucap Raelyn meringis.

Saat Raelyn hendak membalas, mereka sudah berlari duluan. Kejar kejaran pun berlangsung, sampai keluar asrama Gryffindor. Raelyn sungguh kesal, ia berlari begitu kencang hingga ia menabrak dada bidang seseorang. Raelyn terpental jatuh, sedangkan yang ditabrak tak bergerak sedikitpun.

"Aduh! Jalan pake mata dong!" ucap Raelyn ngegas tanpa melihat siapa yang ditabrak.

Saat ia mendongak, ia terkejut. Yang ia tabrak adalah Professor ter killer di Hogwarts. Raelyn mematung, ia tak berniat berdiri sekalipun.

"Bagus sekali! Kau yang bersalah dan malah menyalahkan orang lain!" ucap Professor Snape kembali dengan sarkasmenya.

"Potong 10 poin dari Gryffindor!" ucap Snape menambahkan sambil matanya memicing ke arah Raelyn. Demi Merlin! Dia bahkan tak berniat membantuku berdiri aish.

"Detensi seminggu Dixie!" ucap Snape lagi dan berlalu meninggalkan Raelyn yang masih terduduk. Raelyn pasrah sekarang, baru hari pertama dan ia sudah membuat poin asramanya dipotong. Belum lagi detensinya berlanjut! Padahal ia sebisa mungkin mengurangi masalah seperti tahun pertama apalagi sampai terkena detensi lagi.

Raelyn sungguh kesal, Arrgh kesel! Entah apa isi otak gadis itu, ia malah menidurkan diri di lorong sekolah.Membuat siswa siswi yang berlalu lalang menatap nya aneh.

"Bodoamat! Aku tak peduli!" gumam Raelyn sambil memaki maki dirinya sendiri. Raelyn benar benar tiduran di lantai lorong tersebut.

"Hilang kewarasan Nona?" ucap seorang pria terkekeh kecil sambil bersandar di pilar yang tak jauh dari Raelyn.

Raelyn membuka matanya sekilas, ia terkejut saat melihat siapa pria tersebut.

"Alanddd!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siapa nich yang kangen Snape? Atau lebih kangen Aland? hehew.

My HalfBlood PrinceWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu