ISTD 41

9.1K 777 128
                                    

Sebuah mobil Audi Quattro silver memasuki area sejuk di sebuah daerah terpencil. Oris yang duduk di kursi belakang hanya terdiam sambil memandangi pohon-pohon pinus yang menjulang di sepanjang jalan.

"Apa paman benar-benar akan mengadopsi aku dan Arcy setelah bertemu madam pemilik panti nanti?" Oris mengajukan pertanyaan.

"Ya tentu saja Oris, tapi sebelum itu paman harus mengurus surat-suratnya terlebih dahulu..." Jawab John, Oris memainkan ujung jaket yang melekat sejak kemarin padanya, "...apa itu lama?"

"Tidak juga... Minggu depan paman akan kembali ke sini dan menjemput kalian berdua."

Oris tak lagi menjawab, suara mesin mobil memenuhi gendang telinganya, "...bangunkan aku kalau sudah sampai ya paman." Ucap Oris setelah terdiam beberapa menit.

ISTD

"Ada apa Arcy, kenapa kau tidak makan?"

Robert duduk di hadapan Arcylic yang terdiam sambil menatap nampan berisi makanan miliknya. "Aku menunggu Oris," jawab Arcylic tanpa menoleh.

"Apa dia akan kembali?" Robert menjangkau daging yang terdapat dalam nampan yang berada di hadapannya. "Jangan di makan Robert, itu punya Oris." Arcylic mengarahkan pandangannya ke depan, menatap Robert yang hendak memasukkan potongan daging ke dalam mulutnya,

"Ini sayang Arcy, lagipula Oris---"

"Dia pasti kembali, Oris tidak mungkin meninggalkanku Robert... Jadi, lepas itu!" wajah Arcylic datar, ia menatap Robert dengan tatapan mengintimidasi.

"Kalau tetap aku makan, kau mau apa?"

Perlahan senyuman mengukir di bibir Arcylic, "kalau begitu, aku akan membunuhmu..." Jawabnya. Perkataan serius yang keluar dari mulut Arcylic menggema di telinga Robert,

"Anak kecil sepertimu, mau membunuhku? Yang benar saja!" Robert melepas daging dari tangannya, ia tersenyum miring.

"Harap kau tidak lupa kalau kemarin kau juga hampir aku bunuh..." Pandangan Arcylic tak lepas dari wajah Robert, "pergi!" usirnya.

Robert tak menjawab, ia bangkit dari duduknya, "kau malah menyinggung hal itu..., Baiklah-baiklah, aku pergi dulu." Lanjutnya lalu melenggang pergi, meninggalkan Arcylic yang masih dengan dengan posisinya.

Suasana dapur sepi, hanya ada Arcylic di sana karena jam makan pagi sudah selesai sejak tadi.

"Arcy!"

sayup terdengar nama Arcylic di serukan dari arah koridor depan, suara langkah yang semakin jelas itu membuat Arcylic menolehkan pandangannya.

"Arcy!" Claude tampak terengah,

"Ada apa?" respon Arcylic pelan,

"Oris... dia datang dengan seseorang." Ucap Claude menjelaskan, mendengar ucapan Claude membuat senyum milik Arcylic mengembang, "benarkah?"

"Iya, dia sedang bersama seorang pria di ruangan Madam..." Jawab Claude,

Arcylic tertawa, "sudah aku duga, Oris tidak mungkin pergi..." Arcylic menjangkau nampan berisi daging dari atas meja lalu berdiri dari duduknya. "Arcy apa orang yang bersama Oris saat ini adalah orang yang akan mengadopsi kalian...?" ucapan Claude berhasil menghentikan langkah Arcylic, "iya... Tentu saja." Jawab Arcylic tanpa ragu.

I SAW THE DEVIL ✔ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang