...✶Capter 22✶...

Start from the beginning
                                    

"Lah Mom? Kalau soal itu sih iya deh aku minta maaf, tapi soal ATM dan temen aku apa hubungan nya?" Tanya Prilly

"Apa hubungannya? Kamu menghabiskan uang dan shooping sama si Ghea! Masih tanya apa hubungannya? Kamu lebih mementingkan anak itu, ish dasar" jawab momy dan masuk kedalam mobil lalu meninggalkan nya

"Momyyy!!" seru Prilly sedikit berteriak, ia mendengus kesal dan berbalik lalu berjalan tapi langkahnya terhenti saat melihat Ghea berdiri menatapnya dingin

"Lo denger semuanya? Momy gue hanya bercanda kok" kata Prilly tertawa cengengesan.

"Lo pikir gue bodoh? Mulai sekarang jauhin gue" seru Ghea dan pergi meninggalkannya.

"Ah sial" gumam Prilly kesal sendiri, ia pun melangkah pergi meninggalkan parkiran.

Arsha keluar dari tempat persembunyian nya dan melangkah pelan di koridor

"Jadi itu sebabnya? Kasihan prilly" gumam Arsha, ia berjalan dan menjajari langkah Prilly di koridor, Prilly melirik tampak tidak suka padanya

"Ngapain lo?" tanya Prilly acuh.

"Kamu berantem ya dengan Ghea? Kenapa bukankah kalian sahabatan? Dan-"

"Bisa diem gak sih? Siapa yang mau ngomong sama lo? Jangan ikut campur urusan gue" potong Prilly.

"Maaf, tapi aku hanya mengingatkan saja kalau persahabatan pasti akan kembali meski sedang bertengkar" kata Arsha yakin.

"Sotoy banget sih lo cupu" seru Prilly kesal dan memasang wajah jutek.

Ketika keduanya hendak masuk kelas Rintan dan geng nya berdiri di depan pintu bersama Ghea juga menatap Prilly sinis

"Apaan? Baru marahan satu hari aja eh udah dapet temen baru" sindir Rintan melirik Prilly.

"Teman baru? Hello siapa? Dia? Hih" seru Prilly mendelik ke arah Arsha yang hanya diam.

"Biarin aja, eh lo juga cocok kok temenan sama si lugu" kata Ghea menatap dingin kearah Prilly.

"Lo kenapa? Kenapa sikap lo gitu ke gue?" Tanya Prilly menatap tajam Ghea.

"KENAPA?? Intropeksi diri lo, ayo guys" Kata Ghea dan pergi berlalu dengan menabrak bahu Prilly di ikuti Rintan dan dua temannya

"Lo pikir gue gak bisa tanpa lo?! Gue akan buktiin!" seru Prilly setengah berteriak, dan mengatur nafas nya yang memburu karena menahan amarah

"Apa yang lo lihat? Gara-gara lo tuh" seru Prilly dan mendorong bahu Arsha hingga ia akan terjatuh untungnya Diray datang dan menangkapnya

"Lo gak papa?" tanya Diray, Arsha terpaku dan segera berdiri tegak lalu mengangguk.

"Apa yang lo lakuin?" tanya Diray menatap Prilly tajam, Prilly tampak terdiam dan masuk ke kelas meninggal kannya

"Kenapa tuh cewek? Aneh banget" seru Rayen yang baru datang dan sempat menyaksikannya

"Gakpapa kok ayo masuk" kata Arsha dan di ikuti kedua cowok itu masuk ke dalam kelas dan menyimpan tasnya di bangku nya masing masing.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now