🍁 EXTRA-Our little love

614 75 24
                                    

~10 tahun kemudian~

Aku membuka mataku dengan perlahan ketika merasakan sesuatu yang melingkar dipinggangku, aku menoleh kebelakang dan melihat wajah Renjun yang kini masih tertidur pulas memelukku.

Tidak heran jika dirinya saat ini masih tertidur, karna yang aku tau Renjun selalu pulang larut malam hanya demi menyelesaikan pekerjaannya agar saat weekend nanti ia bisa menghabiskan waktunya bersama Seula dan juga Shina.

Ya, mereka berdua adalah malaikat kecil yang Tuhan titipkan kepadaku dan Renjun.

Pernikahan kami kini sudah menginjak usia lima tahun, dan sekarang aku masih bisa merasakan kebahagiaan ini dengan adanya keluarga kecil yang sudah ku bangun bersama Renjun.

Menjadi seorang istri sekaligus menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah, banyak cobaan dan rintangan yang telah ku alami selama ini.

Mulai dari pekerjaan yang tidak bisa ku tinggalkan, sifat Renjun yang kian lama semakin protektif, dan bahkan rasa ingin mengidamku yang tidak pernah mengenal waktu.

Tapi dengan adanya pengalaman itu, bisa yakinkanku bahwa ini adalah sebenar-benarnya hidup.

Melelahkan? Memang, tapi Renjun selalu bilang "Perjalanan hidup tidak selamanya indah, tidak selamanya nyaman, dan terkadang terasa terjal. Semua itu tidak masalah, hanya butuh singgah dan beristirahat sejenak"

Maka dari pada itu... walaupun terkadang aku masih suka merasa lelah dengan semua ini, tapi Renjun selalu berusaha untuk menyemangatiku dan mengingatku untuk selalu terus bersyukur atas apa yang telah ku miliki selama ini.

Renjun memang seorang suami sekaligus seorang ayah yang perhatian kepadaku dan kedua anaknya, aku sangat senang karna memilikinya saat ini. Dan tetap akan menjadi milikku selamanya hingga akhir hayat nanti, amin.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Renjun pelan saat aku memainkan hidung mancungnya.

"Jam delapan, kamu gak kerja?" Tanyaku balik.

Renjun menggeleng lalu menarik pinggangku kedalam pelukannya. "Kalo kamu?"

"Enggak, aku gak jadi ngambil foto shoot hari ini" jawabku kepadanya.

"Bagus deh, hari ini kita disini aja ya?"

Aku mengerutkan kedua alisku. "Maksud kamu?"

"Iya udah kita disini aja, gak usah keluar-keluar kamar. Aku pengen berduaan aja sama kamu, ya?" Ucap Renjun lagi yang langsung aku hadiahi cubitan kecil diperutnya. "Aaww"

"Ngaco deh kamu, terus siapa yang ngejagain Seula sama Shina nanti, hah?" Protesku langsung.

"Kan ada Via yang biasa ngejagain mereka, masa kamu lupa"

Aku tersenyum. "Walau pun Renjun, kalo ada kita disini kenapa bukan kita sendiri aja yang ngejagain mereka? Kan kita juga harus tau perkembangan mereka udah sampe mana, kamu paham kan maksud aku?"

"Hmm, tapi aku juga butuh waktu buat kita berdua Nana" sambung Renjun lagi.

"Aku paham, kita berdua emang sama-sama sibuk. Tapi kita juga gak boleh egois sama diri kita sendiri, ada seseorang yang lebih butuh kita. Ya itu anak kita, masa kamu gak mau sih tau menau tentang perkembangan mereka?"

"Aku juga pengen ngisi waktu luang aku buat berdua sama kamu, tapi aku juga inget kalo aku punya tanggung jawab yang lebih terhadap mereka. Jadi aku bisa apa kalo bukan selain ngejaga mereka? Sabar ya? Pasti nanti ada waktunya buat kita ngabisin waktu luang kita berdua" lanjutku lagi sambil mengelus pipi tembemnya menggunakan ibu jariku.

Quit | Renjun ✔Where stories live. Discover now