1. Bad day

1.9K 126 26
                                    

Gumoh gumoh dah tuh baru mulai udah 2000 words lebih 🥴

⸙⸙⸙

Sore ini Renjun mengajakku untuk jalan-jalan sore diluar rumah, dan tentu saja aku menerima tawarannya.

Lagi pula aku juga sudah lama tidak ada didekatnya atau bahkan menghabiskan waktuku bersamanya semenjak kejadian itu enam bulan terakhir lamanya.

Rasanya aku ingin memeluk dirinya terus setiap aku melihat dirinya. Aku tidak ingin kehilangannya lagi, dan kalau pun bisa juga mungkin aku tidak ingin melanjutkan kembali kuliahku di Boston hanya demi untuk bisa bersama dengan Renjun disini.

Tapi aku sadar, aku terlalu kelewatan jika aku melakukan hal itu. Dan mungkin orang tua ku juga akan kecewa dengan diriku.

Maka dari itu aku harus bisa menggunakan waktuku sebaik mungkin, sebelum akhirnya aku harus pergi meninggalkan Renjun untuk kembali ke Boston.

Setibanya dirumah, Renjun langsung mengajakku pergi dan berpamitan dengan Ayah dan Bunda yang kebetulan Ayah juga sedang lagi ada dirumah setelah pulang dari kerjanya.

"Om Tante, Renjun sama Nana pergi dulu ya?" Pamit Renjun.

"Iya hati-hati ya dijalan? Jangan pulang larut malem, nanti Ayah nikahin loh. Mau?" Usil Ayah kepada kita berdua.

Aku dan Bunda tertawa. "Ayah ngomong apa sih? Renjun jadi salah tingkah tau" jawabku kepada Ayah.

"Hahaha iya Om, kita pasti pulang gak larut malem kok. Lagian Nana juga perempuan gak baik pulang malem-malem, gak enak diliat orang" bales Renjun dengan senyum lebarnya.

Ayah mengangguk setuju. "Kamu bener banget Renjun, Om percaya sama kamu. Yaudah kalian jalan gih nanti keburu gelap, dahh" kata Ayah sambil melambaikan tangannya kepadaku dan Renjun.

"Dahh Ayah Bunda, aku pergi dulu" balesku.

Bunda mengangguk. "Dahh"

Setelahnya Renjun langsung menggengam tanganku erat dan membawaku pergi menjauh dari rumah.

"Kita mau kemana?" Tanyaku sambil menoleh kearah Renjun.

"Kamu mau nya kemana?" Tanya Renjun balik.

"Gak tau, kemana aja asal sama kamu" kataku yang kemudian Renjun tertawa.

"Hmm gimana kalo ketempat pertama kali kita kencan?" Usul Renjun.

Aku mengerutkan alisku. "Kedai ice cream?" Renjun mengangguk. "Boleh deh, udah lama juga kan kita gak kesana lagi?"

"Iya, sekalian ada yang mau aku omongin juga ke kamu"

"Oke"

Sepuluh menit lamanya, akhirnya kita berdua pun tiba di kedai ice cream tempat dimana aku dan Renjun melakukan kencan pertama kita disini.

Dan rasanya aku deg deg an sekali saat mengingat Renjun menyatakan perasaannya didepanku, belum lagi dengan sikap manisku kepadanya.

Ahh apa Renjun masih ingat dengan semua itu?

"Renjun" panggilku saat kita berdua memasuki kedai ice cream tersebut.

Renjun menoleh. "Hmm?"

"Gak ada" kataku sambil tersenyum.

"Kamu keinget kejadian dulu kita ya?" Tebak Renjun yang kemudian mengajakku ke salah satu meja yang kosong.

"Hmm sedikit" jawabku jujur.

Renjun langsung menarik bangku kosongnya, lalu mendudukkanku diatasnya sambil memegang kedua bahuku pelan. Berjongkok didepanku dan mengelus kedua punggung tanganku dengan lembut.

Quit | Renjun ✔Where stories live. Discover now