" boleh kenalan gak cantik? " tanya rafael so akrab.

" oh iya,, duduk dulu donk" suruh nya sambil menggeser tubuh nya ke samping untuk menyuruh gadis itu duduk.

gadis itu hanya menurut saja.
Maklum Cogan. Mweheheh.≥≤

" kamu ko cantik banget sii,, jadi gemes de,, " goda nya lagi sambil mncolek dagu gadis itu.

Gadis itu hanya tersipu malu.
" nama kamu siapa? " tanya rafael. Tak lupa senyuman maut nya.

" nama aku disya" jawab gadis itu dengan menunduk kan kepala nya tanda malu.

" oh disya,, kalau aku panggil disyayang boleh ga? Biar lain dari yang lainn gitu,, heheh" tukas rafael yang sudah gemes dengan aksinya.

" boleh,,boleh,, kamu panggil apa aja boleh ko" jawab gadis itu bersemangat.

Azka yang melihat hanya menatap jijik pada mereka berdua,,

" oh ya, aku punya teka teki lo buat kamu" goda rafael.

" iya apa" jawab gadis itu penasaran.

"Kamu tau gak beda nya kamu sama tahu bulet?" tanya rafael.

Gadis itu hanya menggeleng kan kepala sambil tersenyum manis.

"tahu bulet itu di makan,, kalo kamu mah disyayang," jawab rafael.

"Mmmm,, kamu bisa aja dee,," jawab gadis itu yang sudah baper akud.

" iya donk cantikk, " buai nya lagi.

" yaudah,, sekarang kamu pulang lagi aja,, nanti mama kamu nyariin loo" suruh rafael yang sudah puas akan tingkah nya itu.

Enak aja bang rafael nyuruh pulang,,udah bikin anak orang baper,, terus di suruh pulang.😆

" enggak kok,, aku pulang bareng kamu aja yaa sayang" jawab gadis itu sambil memain kan puppy eyes nya tanda memohon.

'dih,, manggil gwe sayang,, baperan banget nih cewe'gumam nya dalam hati.

" eh,, sory gabisa,, aku pulang nya bareng temen, jadi kamu kamu duluan aja" suruh rafael.

" enggak mauuu,, pkok nya aku pulang sama kamuu" jawab gadis itu dengan memaju kan bibir nya.

Azka yang melihat itu hanya bergidik geli ke arah rafael.

" eh,eh, cantik,, liat tu,, ada pesawat nyangkut di genteng noh" tunjung rafael mengelabui gadis itu.

Gadis itu pun mengalih kan mata nya ke arah yang di tunjuk rafael.

Saat itu juga rafael mengambil ancang ancang untuk segera kabur.

1...2...3,,hitung nya dalam hati lalu langsung lari menjauh dari tempat itu.

Gadis itu pun menyadari kepergian rafael,, ia teriak teriak memanggil rafael yang sudah menjauh.

" sayaaangg,, kamu ko tega bangat ninggalin akuuu,,," teriak histeris gadis itu sambil menghentak hentak kan kaki nya.

Ia mengalihkan pandangan nya ke arah azka yang sedang memainkan ponsel nya.

"kamu temen nya cowo yang tadi kan??" tanya gadis itu pada azka.

"Mmm" jawab azka cuek.

Gadis itu mendengus lalu memilih untuk pergi,,ia enggan untuk mendekat karena azka bersikap cuek padanya.

Azka tidak seperti teman absurt nya itu. Lihat,, setelah membuat baper seorang gadis lalu rafael pergi entah kemana.

Azka hanya memainkan ponsel nya tanpa menghirau kan rafael.

Sekarang halte sudah semakin sepi,,tapi azka belum berniat untuk pulang,, entah apa yang mengikat nya untuk tetap menunggu,, pasalnya telah banyak angkot yang menawarinya untuk pulang,, tetapi iya tolak.

********

Diseberang sana rere dan kedua sahabat nya sedang mejalani tugas nya,, ia mendapatkan jadwal piket hari ini.

Sebenar nya SMA merah putih juga mempunyai Cleaning servis,, tetapi sekolah ini tetap memberikan tugas piket bagi masing masing siswa siswi nya, agar dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri siswa siswi tersebut, lebih mencintai sekolah, peduli lingkungan, dan menjaga kebersihan. Tugas Cleaning servis hanyalah membantu,, sedang kan murid menjaga keseluruhannya.

" re, nanti gwe pulang bareng lo lagi ya? " tanya novelyn.

" kenapa bareng gwe, sopir lu kemana emang?" ujar rere bingung.

" gapapa si, gwe emang pengen pulang sendiri aja,,lagi pula hari ini nyokap butuh sopir buat nganter ke pasar" jawab nivellyn.

" ouwhh,,kalo gitu lo bareng gwe aja kek dulu,, kan kita sering naik angkot bareng waktu SMP" celetuk rere.

"sebenernya gwe emang pengennya gitu,,tapi kan rumah gwe yang sekarang agak jauh,, jadi papa nyuruh sopir aja yang nganter jemput.
Tapi,,mmm gwe bilangin dulu deh sama mama,, gwe gasuka juga di anter jemput gitu. "timpal novellyn.

"okee,," jawab rere menaikkan satu jempol tanda setuju.

" oh ya guyss,, cowo-cowo kelas kita mana si? Ko ga ada yang bantuin?? " ujar naina.

" Ga tau deh" jawab novellyn, pasal nya ia sedang sibuk mengemasi buku tulis nya.

" cowo cowo pada latihan futsal,,kan sekarang mereka seleksi peserta baru,, dandi sama william ikut juga, jadi mereka duluan,,udah izin ga bisa bantuin katanya.. " timpal rere memberi penjelasan mengenai dua rekan piketnya yang tidak bisa membantu.

Naina dan novellyn hanya ber 'oh' ria.

"terus, siapa ni cerita nya yang ngangkat ni bangku bangku?" kesal novellyn.

"yaaaa,, mau ga mau si eloo lyn,, kan elo yang paling strong di sini" bujuk naina.

" enggak nggak,, gile gwe ngangkat ni semua, bisa encok donk tubuh gwe yang body goals ini" jawab novellyn sok dramatis.

" Dih,," dengus naina.

"okee,, sebagai sahabat yang baik lagi penyayang nanti gwe bantuin,, sekarang gwe mau ngepel dulu" timpal rere sambil mengepel lantai yang sudah di sapu sebagian luar nya oleh naina.

" okedeh" ujar novellyn.

Novellyn mulai menaikkan bangku satu persatu. Tak sengaja ia mengalih kan pandangan nya ke arah luar jendela.

Ia melihat sosok leleki jangkung yang berlari ke arah lapangan.
' ituuu bukan nya sii rafael??? dia bukan si? ' gumam novellyn, lalu terbesit ide jail di benak nya.

" woyyy,, " teriak novellyn ke arah rafael.

Ke dua sahabat nya yang terkejud langsung menatap aneh ke arah novellyn.

Mendengar itu rafael mencari cari sumber suara, sampai..

The Red Angkot Where stories live. Discover now