~Ghibahin Raka~

143 100 80
                                    


Menyebalkan!

Raka memang menyebalkan. Arsy kesal. Sangat kesal. Bagaimana bisa ia suka dengan lelaki seperti dia? Ah, merusak mood Arsy saja. Apa susahnya coba suka dengan Arsy? Kan bisa belajar.

Arsy mencoba memperlambat langkahnya, sesekali melirik kebelakang. Barangkali Raka menyusul dan meminta maaf. Atau... menembaknya? Oke, jangan halu ketinggian!

Kosong.

Ah mana mungkinlah, seorang Raka yang cueknya minta ampun akan merasa bersalah. Benar-benar, kenyataan yang tak sesuai ekspetasi. Raka memang tidak peduli. Arsy menghapus kasar jejak airmatanya. Untuk apa juga ia menangis?

"Bang, kak Arsy mana?" Tanya Bella.

"Pulang." Jawab Raka datar tak peduli.

"Abang ini apa-apaan sih? Abang ngusir kak Arsy?" Omel Bella.

"Ribet."

"Heran Bella sama Abang, harusnya tuh abang seneng pacarnya kesini Eh malah di us--"

"Bukan pacar gue!" Potobg Raka cepat.

"Iya tau, tapi walau Abang gak suka dia, jangan buat dia sakit hati dong," Cerocos Bella bermulut emak-emak.

Bella menatap serius ke arah kakaknya, dan lagi-lagi mengomel. "Lagian apa susahnya sih buka hati untuk Kak Arsy? Kak Arsy itu cantik loh bang, kalo direbut orang.... Awas aja nyesel!" Bella beringsut pergi.

Bella berhasil membuat Raka kicep. Oke... Apakah lelaki itu akan terketuk hatinya? Atau... Tetap tidak peduli? Bella segera menyusul Arsy
sebelum jauh.

"Kak Arsy tunggu!" Teriak Bella sembari lari terengah-engah.

Arsy yang menyadari kedatangan Bella, segera menghapus airmatanya. Arsy harus kuat. Tanpa permisi, Bella menarik tangan Arsy dan duduk disebuah kursi kayu panjang.

"Maafin abang aku ya kak, dia memang kayak gitu. Gak punya perasaan. Tapi aku yakin kok, kalo kak Arsy bisa pacaran dengan Bang Raka." Ujar Bella sambil tersenyum.

Arsy tertegun. Begitu percaya diri sekali bocah ini. Arsy tersenyum miring. "Tapi kan, Raka gak suka sama gue."

"Hm... Iya sih, tapi sekeras kerasnya batu, akan dapat berlubang dengan air yang terus menerus menetes. Gak harus sekarang kok, suatu saat nanti pasti bisa."

"Asal mau berjuang," Arsy tersenyum lebar berkat mendengar ceramah Bella. Lalu merangkul erat gadis itu. "Nah gitu dong, jangan cemberut lagi," Ucap Bella.

"Emang Raka itu gimana sih? Boleh tau?" Tanya Arsy penasaran. Siapa tahu adiknya bisa diajak kerja sama.

"Bang Raka itu.... Ganteng."

"Pastinya!" Seru Arsy semangat.

"Jadi, kakak suka bang Raka karna ganteng?"

"Nggak sih. Ya memang Raka ganteng, tapi banyak kok cowok lain yang lebih ganteng."

"Pokoknya Bang Raka itu cowok yang paling susah di deketin cewek. Aku aja sampe bingung. Banyak cewek-cewek cantik tapi.... Satu pun gak ada yang buat Bang Raka tertarik." Oceh Bella panjang lebar.

"Oke, terus?" Arsy mengangguk mengerti.

"Bang Raka itu... Jutek, dingin, nyebelin, omonganbya selalu ngeselin, gak punya perasaan. Entahlah, pokoknya beda banget sama aku, hehe"

"Andalan katanya tuh 'Ribet' dan 'bodo'. Ngeselin banget kan? Dia juga males plus kebo. Tapi kalo urusan basket, wah dia jagonya. Udah banyak cewek yang ngejar, tapi cuma kakak yang bertahan. Kak Arsy hebat!"

"Gue juga gak tau ya, kenapa bisa sesuka ini sama raka. Padahal yang pasti juga banyak." Ujar Arsy santai.

"Jangan dong kak!" Sahut Bella kemudian.

"Kenapa?"

"Aku pengen banget bang Raka itu berubah dan bisa merasakan apa itu cinta. Kak Arsy pasti bisa dapetin bang Raka"

"Sok tau lo,"

Bella tiba-tiba merebut ponsel Arsy dari tangannya. "Nih aku kasih nomor Bang Raka. Chat aja, biar bang Raka ada temen ngobrol. Karna bang Raka itu susah banget dideketin orang. Terlalu cuek,"

"Boleh tau, Raka kenapa begitu?"

"Jadi tuu...."

"Nah gitu kak ceritanya, tapi Bella sangat minta tolong untuk merahasiakan ini ya kak?! Bella cuma mau Bang Raka kembali seperti dulu yang ramah, kocak, gak ngeselin kek sekarang."

Arsy tertegun mendengar cerita masa lalu Raka. "Oke, gue balik dulu ya Bel?" Pamit Arsy sembari beringsut dari tempat duduknya.

"Hati-hati ya kak!" Teriak Bella.

Hai guys!!!
Pakabar??!
Selalu suport cerita ini terus yaa!!!

Maaf kalo ada typo dimana-mana, nanti aku revisi ulang kok,

Yaudah, vote dan komennya selalu ditunggu yaa!!

See you

Salam manis dari author paling manis 🍩😘 wkwk

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang