part 2

61 4 1
                                    

Happy reading guysss!!

Mohon dimaafkan ya kalau masih banyak typo. Kadang nulisnya kecepetan, jadinya gagal fokus. 




Oh ya jangan lupa vote dan comment ya readers kuuu😘

    Setelah upacara bendera, kelas XI IPS 1 yaitu kelasnya Rara adalah pelajaran Matematika. Pelajaran yang sangat menakutkan bagi sebagian murid. Namun tidak untuk Rara, ia sangat menyukai matematika dan berbagai hal yang terkait dengan perhitungan. Ia juga sangat cerdas dalam mengerjakan matematika, sehingga Bu Nisa guru mata pelajaran matematika pun menyukai Rara karena kepintarannya.

Rara duduk sebangku dengan Chen Chen. Sebenarnya namanya adalah Februsa Gentry, tapi entah mengapa semua orang memanggilnya Chen Chen, atau mungkin dia penggemar K-POP? Entahlah, Rara sudah sering bertanya kepada temannya tentang namanya itu, dan jawabannya memang sudah dari kecil ia akrab disapa Chen Chen.
Seperti biasa, sebelum guru mata pelajaran datang kekelas Rara dan Chen Chen selalu menggosip.

"Raaa gueeee senenggggg bangetttt tauuuuuu" Teriak Chen Chen histeris. Temannya yang satu ini memang sangat suka bercerita dan sangat mendalami disetiap ceritanya.

"Santai gaisss, lo kenapa? Mimpiin Luhan lagi lo? Tanya Rara. Chen Chen pernah cerita padanya bahwa ia mimpi menikah dengan Luhan EXO dan membuatnya terbayang bayang prosesi pernikahannya sampai ia tidak fokus pelajaran. Dan Rara hanya geleng geleng kepala melihat tingkah temannya seperti itu.

"Bukan ituuu, ini lebih dari my baby honey sweety Luhan. Lo tau kan si Rama anak XI IPS 3?" Tanya Chen Chen.

"Rama... Rama mana sih lupa gue?" Jawab Rara sambil garuk garuk kepala.

"Ihhh itu loh yang tinggi, putih, ganteng, kan kemarin gue udah cerita sama lo, masa lupaa sih Raaa ah" Chen Chen sedikit kesal.

"Hahahaha iya gue inget, cuma pura pura lupa aja. Kenapa emangnya sama si Rama?" Jawab Rara sambil cengar cengir.

"Kemarin dia ngechat gue Raaaa, gue seneng bangetttt Oh Tuhan" Kembali histeris.

"Terus?" Rara dengan wajah yang flat

"Ih Rara lo mah, gue kan lagi seneng, tanya kek dia chat apa gitu" Ucap Chen Chen kesal.

"Iya udah iya, dia tanya apa sayangggg(Lebay)?"

"Diaaa...."

"Assalamualaikum semuanya"
Bu Nisa guru Matematika telah datang dan menghentikan obrolan mereka.

"Duh guru ngeselin" Ucap Chen Chen

"Hust diem" Tambah Rara

Rara menoleh ke meja dibelakangnya "Vi, nanti kumpul kan?" Rara bertanya kepada Via dengan setengah berbisik

"Kumpul dong, kayak biasanya kan?" Tanya Via, dia adalah teman se organisasi Paskibra.

"Oke" Jawab Rara sembari menghadap depan.

Pelajaran Matematika pun dimulai

Saat Bu Nisa sedang menerangkan tiba tiba

"Aaaaaaa.. Hiiii eh ambilinnn. Woyyy ini apaan nempel dibahu gue woyyy tolonggginnnn" Leo murid yang paling nakal dan jahil dikelas berteriak histeris, hanya karena ada cicak yang menempel dibahunya.
Sontak seluruh murid di kelas tertawa.

"Woy lo pada napa ketawa sihhh, ambil woy anjirr" Dengan ekspresi wajah ketakutan.

"Eh mbambet, ambil sendiri lah, cuma cicak aja takut lo, dasar" Ucap Kevin sambil tertawa.

"He Leo sini gue ambil" Rara berdiri dan mendekati meja Leo dipojok belakang. Ia mengambil cicak itu dari bahu Leo, bukannya membuang cicak itu Rara malah memasukkannya kedalam seragam sekolah Leo.

"Anjirrrr gilak lo Raa, ambillll woyyy" Kata Leo sambil menggeliatkan badanya geli.
Semua yang ada didalam kelas tertawa sampai ada yang terbatuk batuk. Selain pandai Rara juga dikenal dengan sifat jahilnya.
Akhirnya Bu Nisa menyuruh Leo membuka bajunya untuk mengeluarkan cicak itu.

"Aaau mata gueeee, tolong Tuhannn, mata gue berdosaaa" teriak Lita.

"Berdosa berdosa palalu peang, jangan lo intip intip bego!" Ucap Leo.
Akhirnya cicak itu berhasil keluar dari dalam seragam Leo.

"Awas lo ya Rara!" Ancam Leo.

"Mau apa lo wekkkk!" Ejek Rara.

"Sudah sudah kita lanjutkan lagi pelajarannya"Ucap Bu Nisa.

"Baik Bu"

Setelah 2 jam akhirnya pelajaran Matematika berakhir dan akan berganti dengan pelajaran selanjutnya.

***
Jangan lupa di vote ya readerku semuanya. Comen, kritik, sarannya semua aku terima. Karena masih amatir banget untuk menulis novel. Terima kasih sudah mau mampir ke cerita aku. Ditunggu part selanjutnya yaaaa gaissss!!

AURORAWhere stories live. Discover now