part 1

90 5 2
                                    

Happy reading guysss!!

Mohon dimaafkan ya kalau masih banyak typo. Kadang nulisnya kecepetan, jadinya gagal fokus.




Oh ya jangan lupa vote dan comment ya readers kuuu😘

Fredella Aurora Alexander atau lebih akrab disapa Rara adalah gadis remaja berusia 17 tahun. Gadis dengan paras ayu dan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya setiap saat. Ia adalah gadis yang baik, dan suka menolong. Tak heran banyak orang yang menyukainya karna sifatnya yang ramah kepada semua orang. Rara sangat suka bersosialisasi, sehingga ia mudah sekali mendapat teman, ia mudah akrab dengan orang yang baru ia kenal. Rara adalah gadis pandai, cerdas, dan berpikiran kritis. Ia suka beradu argumen denga orang orang yang tidak sependapat dengannya. Namun ia tak egois dan menerima jika dirinya kalah dalam berdebat.

Pagi ini Rara harus segera berangkat kesekolah. Mengingat hari ini adalah hari Senin, setelah bersalaman dengan Mamanya Rara berangkat, setiap hari Senin Rara selalu berangkat kesekolah lebih awal dari biasanya. Jarak rumah Rara menuju sekolah lumayan jauh yaitu 14 KM. Tapi bagi Rara jarak sejauh itu bisa ia tempuh dalam waktu 15 menit saja dengan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di sekolah, suasana masih sangat sepi, Rara segera menuju parkiran siswa untuk memarkirkan sepedanya. Ia melihat hanya ada beberapa motor saja yang terparkir disana. Setelah melepas helm nya, ia berjalan menuju finger print untuk presensi. Disekolah Rara, presensi kedatangan dichek oleh finger print jadi terlambat 1 menit saja bisa terdeteksi.

"Raraaaa.. Tungguinnnn!!!"
Rara kaget karena ada yang berteriak dibelakangnya. Saat ia menoleh ternyata teman sekelasnya Felisa Aulia yang lebih akrab disapa Lisa.

"Eh lo... Tumben berangkat pagi, kesambet apa lo?" tanya Rara heran karena biasanya temannya yang satu ini selalu datang terlambat sampai berkali kali diperingatkan oleh BK.

"Ah elah Ra, gue datang pagi harusnya lo seneng dong, berarti gue ada kemajuan" Ucap Lisa.

"Hahaha iya dah maapin. Tapi tumben amat lo" Tanya Rara masih sedikit tidak percaya.

"Gara gara ortu gue kemarin habis dipanggi sama BK anjirrr. Jadinya gue harus dateng pagi deh" jelas Lisa.

"Kan, gue udah bilang ke elu, jangan telat telat lagi. Nggak capek apa lo dipanggil BK terus. Mau main main lo sama sekolah ini?" Cecar Rara.

"Iya deh gue nggak akan telat lagi" Ucap Lisa agak memelas.

"Awas lo ya kalau masih telat lagi, gue nggak mau kasih lo contekan lagi." Ancam Rara.

"Eh jangan dong Ra. Kan lo temen gue yang paling pengertian. Gue nggak akan ulangi lagi deh janji beneran" Lisa memelas.

"Hahaha udah iya iya, yuk masuk kelas" ajak Rara. Mereka pun masuk kedalam kelas.

Felisa Aulia

Kelas mereka ada di lantai 3. Namun tidak selalu kelas mereka disana. Setiap hari terjadi rolling class atau perpindahan kelas. Kadang kelas mereka ada di lantai 2 kadang di lantai 1, tak jarang mereka mendapat kelas lingkungan di gazebo sekolah. Kadang mereka juga mendapat kelas di lab.

Rara sekolah di SMA Nusa Bangsa, kelas 11 jurusan IPS Sekolah Rara termasuk sekolah favorit didaerahnya. Karena mengutamakan pendidikan karakternya dan terbaik nasional. Sekolahan Rara memiliki hampir 2000 murid dari berbagai provinsi di Indonesia. Ada juga murid dari luar negeri, namun dibatasi demi kelancaran keuangan. Sekolah Rara sangat disiplin. Pukul 06.30 jam pembelajaran harus sudah dimulai. Jadi tak heran murid murid di sekolah Rara sangat tepat waktu. Hanya beberapa murid saja yang mungkin terlambat. Pukul 06.30 tepat bell sekolah berbunyi, mengharuskan semua muridnya turun ke lapangan utama untuk melaksanakam upacara bendera. Semua siswa segera turun karena mendengar teriakan para guru yang menyuruh untuk segera membentuk barisan. Rara pun berlari bersama teman temannya dan segera membentuk barisan. Rara berada dibarisan paling depan. Setelah beberapa menit persiapa untuk upacara, akhirnya upacara dilaksanakan dengan khidmat.

Petugas upacara hari ini adalah kelas XII IPA 1. Hati Rara bersorak sorai, ia pun memberitahukan kepada Anne yang baris dibelakangnya bahwa yang menjadi pemimpin upacaranya adalah kakak kelas idolanya selama ini. Yaitu kak Alex. Kak Alex Dirgantara memang menjadi idola para cewek cewek, ia tampan, pintar, tidak pernah membuat onar, dan menjadi murid kesayangan guru guru. Kak Alex adalah cowok impian semua wanita, bisa dikatakan ia hampir sempurna.

"Eh kak Alex jadi pemimpinnya" bisik Rara sambil menahan rasa bahagianya.

"Yang bener aja?" jawab Anne

"Iya uhhh Tuhann" Batin Rara.

Tapi ia hanya sekedar mengagumi kakak kelasnya itu saja, tanpa berniat menaruh perasaan lebih padanya. Karena Rara masih belum ingin membuka hatinya untuk siapapun selama ini. Ia juga tidak pernah berpacaran sebelumnya dan ia juga tidak pernah dekat dengan laki laki manapun. Ia menutup rapat rapat pintu hatinya. Ia trauma dengan kisah cinta kedua orang tuanya yang berakhir begitu menyakitkan. Ia takut apa yang dialami orang tuanya beralih padanya. Ia takut untuk membuka hati, ia belum siap jika patah hati, ia belum siap jika harus menerima kenyataan pahit tentang cinta.

Alex Dirgantara

Namun semua berubah setelah ia bertemu dengan seorang laki laki. Laki laki yang berhasil mendobrak pintu hati Rara yang selama ini ia tutup rapat. Semua berubah setelah kedatangan pria itu. Dia adalah kakak seniornya di organisasi Paskibra. Dia memberanikan diri untuk mengenal cinta dan belajar apa itu cinta. Namun semuanya tak seperti yang diharapkan. Mengapa cinta sejahat itu padanya, mengapa cinta sangat menyakitkan?, mengapa cinta menghancurkannya?, mengapa cinta yang sejatinya indah menjadi sangat buruk?. Mengapa? Itulah yang menjadi pertanyaan dipikiran gadis itu.

***
Jangan lupa di vote ya readerku semuanya. Comen, kritik, sarannya semua aku terima. Karena masih amatir banget untuk menulis novel. Terima kasih sudah mau mampir ke cerita aku. Ditunggu part 2 nya yaaaa gaissss!!

AURORAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن