42. Dimensi Kampung Durian Runtuh

6.4K 911 238
                                    

Jadi, lumayan banyak yang DM, bilangnya bingung sama cerita ini. Ada yang sama?

Sebenernya kalian nggak bakal bingung kalo bener-bener dibaca. Aku cuma mau ngingetin, jangan pernah ngelewatin narasi yaa, karena narasi penting, guys, kalian bakal bingung kalo nggak baca narasi. Narasi akan membuat cerita berjalan. Narasi inilah yang akan membuat alur cerita. Kalo baca dialog aja, kalian bakal banyak yang kelewatan. Intinya penting semua sih, dialog, narasi sama penting. Jangan dilewatin semuanya yaa kalo gak mau bingung, kalo bingung kan susah, mau pegangan ke siapa nggaktau kan jomblo kan :v

Ohiya, Awe sama Uya jangan ketuker yaa wkwkwk Uya itu pacarnya Ansel yang udah jadi mantan, sementara Awe, sahabatnya Ansel.

Terimakasih masih setia baca, love tak terhingga❤🤍

Kuvvi merasa senang sekali kuliah di jurusan ini karena belajar keperawatan itu memperkaya sains dan sosial sekaligus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuvvi merasa senang sekali kuliah di jurusan ini karena belajar keperawatan itu memperkaya sains dan sosial sekaligus. Di keperawatan, mereka belajar cara merawat diri sendiri, keluarga, juga orang lain, baik yang sakit maupun yang sehat, juga bagaimana caranya bersikap. Dan itu membuat dirinya belajar menjadi orang yang lebih baik.

Mungkin banyak yang menyepelekan profesi ini karena dianggap menjadi pembantu dokter, mengganti infus pasien, ngurusin darah, urin, dan feses pasien, padahal yang dipelajari selama menjadi mahasiswa adalah materi yang nyerempet ilmu kedokteran.

Wiuwiuwiuwiu

Ninuninuninu

Terdengar suara mobil ambulan ketika sedang fokus mendengarkan dosen yang menerangkan materi tentang ilmu keperawatan dasar.

"HP siapa, tuh?" tanya Bu Dosen.

Tiba-tiba nada dering suara ambulan berganti menjadi lagu cinta satu malam. Suaranya terdengar keras, sontak membuat seisi kelas tertawa, termasuk Bu Dosen.

Cinta satu malam, oh indahnya
Cinta satu malam, buat kumelayang
Cinta satu malam akan selalu kukenang
Dalam hidupku

Si pemilik HP cepat-cepat me-reject panggilan masuk di ponselnya. "Maaf, Bu," sesalnya.

"Maju sini!" titah Bu Dosen.

Nasir menurut, ia berdiri di depan kelasnya. "Minta maaf sama temen-temen kamu, jangan minta maaf sama ibu."

"Maaf, teman-teman," ucap Nasir menatap teman-temannya.

"Dimaafin nggak, nih?" tanya Bu Jamilah pada mahasiswanya.

"Tidak, Bu." Dosen itu memang termasuk salah satu dosen favorit karena paling mengerti mahasiswa. Beliau sering mengadakan ice breaking ketika mahasiswanya mulai pusing dengan materi kuliah.

"Nah lhoo, nggak dimaafin." Nasir menatap kesal teman-temannya itu.

"Gimana biar dimaafin?" tanya Bu Jamilah lagi.

DIMENSI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang