Dating?

155 20 14
                                    

"Kau ingin mengetahuinya? tapi aku tidak yakin untuk memberitahumu siapa ketiga orang itu". Kata V sambil melipat tangan di dada dengan senyuman jahil.

"Kau memang berencana membuatku penasaran ya? cepat katakan siapaaa". Jiyeon menggunjang-guncang lengan kanan V.

Bukannya menjawab, V malah kabur meninggalkan Jiyeon sendiri.

"Yaaaa awas kau!!". Teriak Jiyeon.

Sementara itu

Myungsoo menjadi satu-satunya orang yang tidak mengetahui tentang kepulangan Jiyeon ke Korea. Setiap hari Myungsoo berusaha tetap berkomunikasi dengan Jiyeon melaui chat. Ya, walau sering sekali Jiyeon lama dalam merespon bahkan tidak direspon.

"Chatku yang kemarin hanya dibaca, chat hari ini belum dibaca. Apa Jiyeon sedang sesibuk itu ya?". Myungsoo bicara sendiri.

Myungsoo baru saja pulang dari kantornya, ia bersiap membersihkan diri dan makan malam di rumah. Jiyeon selalu saja berlarian dipikirannya sehingga ia tidak bisa menikmati makanannya. Setelah menyelesaikan makan, ia langsung pergi ke kamar tidurnya. Menunggu notifikasi yang tak kunjung datang.

Next day

Hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk Jungkook karena merupakan hari bagian liburnya. Ia berencana mengajak Jiyeon pergi untuk bersenang-senang. Senyuman terhias diwajah Jungkook sejak bangun dari pagi. Ia memulai harinya dengan sarapan, mandi dan berpakaian sekece mungkin untuk bertemu Jiyeon. Ia sengaja tidak memberitahu Jiyeon sebelumnya dan Jungkook langsung menuju ke rumah Jiyeon.*Cieee uhuyy

Jungkook memakirkan mobilnya di dekat rumah Jiyeon dan langsung menelepon Jiyeon.

"Yeoboseyo? Jungkook-ah ada apa?". Kata Jiyeon dari sambungan telepon.

"Ayo pergi jalan-jalan bersamaku.. aku sudah di depan". Kata Jungkook dengan senyum yang mengembang.

"Mwo? kau sudah di depan? kenapa mendadak sekali? aku belum mandiii". Jiyeon mengintip dari Jendela.

"Tidak apa-apa.. aku akan menunggumu". Kata Jungkook melambaikan tangannya ke arah Jiyeon.

"Tunggu di dalam saja ya..". Kata Jiyeon.

Jungkook menjalankan mobilnya untuk parkir di halaman rumah Jiyeon. Para pelayan sudah mengenal Jungkook. Jadi, ia bisa masuk dengan mudah. Jungkook masuk ke dalam rumah Jiyeon dan disambut oleh Nyonya Park. Mereka banyak berbincang-bincang sembari menunggu Jiyeon selesai bersiap.

Jiyeon telah selesai dan mulai menuruni tangga. Jungkook berdiri dari duduknya dan menatap lurus ke arah Jiyeon dengan senyum manisnya.

"Apa aku lama? Mianhae hehehe". Kata Jiyeon.

"Aniii tidak terasa lama karena aku ditemani Nyonya Park..". Kata Jungkook.

"Hey kau mengapa terus memanggil eommaku dengan sebutan Nyonya? Bukankah agak canggung saat aku mendengatnya? Kau kan juga sahabatku.. jangan pangil eomma dengan sebutan Nyonya". Kata Jiyeon.

"Ne.. kau bisa memanggilku ahjumma atau eomma juga boleh kkk~". Kata Nyonya Park.

"Ah.. Ne~~". Jawab Jungkook malu.

Jungkook dan Jiyeon berpamitan dan segera pergi menuju mobil Jungkook. Tidak lupa dengan sigap Jungkook membukakan pintu mobilnya untuk Jiyeon. Jiyeon dengan senang menerima perlakuan manisnya. Setelah itu Jungkook segera masuk ke mobil dan memasangkan seat belt untuk Jiyeon.

"Gomawo~". Senyum Jiyeon.

Jungkook membalasnya dengan senyum sumringah. Jungkook membawa Jiyeon ke sebuah mall dan pergi ke toko perhiasan.

I'll never be herWhere stories live. Discover now