Tears

801 101 23
                                    

Tanpa aba-aba 'bruk' Jiyeon jatuh tak sadarkan diri.

Chanyeol dengan cepat menggendong Jiyeon ke UKS, dan menelepon pelayan Jiyeon untuk membawa Jiyeon pulang.

SKIP

Dengan cepat Jiyeon langsung ditangani oleh Dokter khusus keluarga Park.

Sekitar 3 jam Jiyeon tidak sadarkan diri. Keadaannya tidak cukup parah, hanya kelelahan. Sakit yang ia rasa bercampur, baik itu sakit fisik ataupun batinnya.

Myungsoo masih saja menunggu di depan koridor.

Kelas berakhir, namun Myungsoo tidak melihat ada tanda-tanda Jiyeon keluar.

"Oppa.. kau sengaja menungguku?" Kata Suzy.

"Oh.. iya.. hmm kemana Jiyeon?" Tanya Myungsoo.

"Kenapa kau mencarinya?" Suzy sinis.

"Aku ingin mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan kita." Jelas Myungsoo.

"Dia sudah pulang duluan.. katanya ada urusan keluarga." Bohong Suzy.

"Begitu rupanya.." Myungsoo mengerti.

"Ayo kita pulang oppa..." Suzy menarik tangan Myungsoo.

Ternyata Krystal tak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Dia sangat kesal, berani-beraninya Suzy berbohong seperti itu.

'Aku akan menghancurkanmu Suzy-ssi' batinnya.

Krystal dengan cepat menyusul Myungsoo dan Suzy.

"Myungsoo-ah.." Panggil Krystal.

Myungsoo dan Suzy menengok ke arah suara itu.

"Kau mau kemana..?" Tanya Krystal.

"Aa..kku mau pulang, kenapa?" Myungsoo gerogi karena Krystal melihatnya jalan bersama Suzy.

"Pulang? Ohh.. bersama dia?" Krystal sinis.

"Ahh iya.. kebetulan arah rumah kami sejalan.. ya kan Suzy-ah?" Jelas Myungsoo berbohong.

"Kau tidak ingin melihat kondisi Jiyeon? Tadi dia pulang satu jam lebih awal.. karena mimisan dan pingsan saat presentasi.." Krystal serius.

"Apa? Jiyeon sakit? Aku tidak tau soal ini.." kaget Myungsoo dengan melirik Suzy.

"Hmm sebaikanya kau kunjungi dia.. dan aku rasa.. kau tidak perlu membawa 'yeoja itu' bersamamu ke rumah Jiyeon?" Krystal tersenyum sinis.

Jiyeon POV

Kepalaku rasanya pusing sekali. Aku sudah mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi tiba-tiba aku pingsan.

Sekarang aku berada di rumah, pasti  Chanyeol yang menelepon supir untuk menjemputku. Yah.. aku merasa lebih baikan dari sebelumnya.

Aku sedang meninum obatku, lalu ada yang mengetuk pintu kamarku.
'Tok tok tok'

"Jiyeon-na.. ini aku Krystal.."

Ternyata itu Krystal.

"Ne.. Masuk saja"

Krystal langsung memelukku.

"Aku sangat khawatir padamu.. Jiyeonniee.." Kata Krystal.

"Aku baik-baik saja.. tidak usah berlebihan.." kataku senyum.

"Yaa! Myungsoo-ah apa kau mau berdiri di balik pintu itu saja?" Bentak Krystal.

'Myungsoo ada disini?' Batinku.

I'll never be herWhere stories live. Discover now