I wanna disappear

674 79 22
                                    

'Apa ini orang itu.' Batin Jiyeon. Ia masih diam terkejut, ia belum berani menengok ke arah orang itu.

"Annyeong" Sapa orang itu.

1 2 3

Jiyeon berdiri dan memutar badannya.
Melihat orang yang ada di hadapannya, Jiyeon langsung tersenyum.

"Ah.. ternyata kau.. aku kita orang yang.. ah tidak tidak. Kau sedang apa disini?" Jiyeon tersenyum.

"Aku? Kan aku ingin menemu.." belum selesai orang itu menjelaskan Jiyeon sudah bertanya lagi.

"Mana Sunggyu oppa? Kau sendirian?" Tanya Jiyeon.

"Akulah orangnya."

"V-yaaa.." ucap Jiyeon pelan.

V dan Jiyeon saling menatap dengan pikiran masing masing.

'Tidak mungkinkan dia orangnya.. aku tidak percaya.' Pikir Jiyeon

'Apa dia kecewa ternyata akulah orangnya?' Pikir V.

"Jadi.. kau benar benar yang meng.." Tanya Jiyeon perlahan, tapi V dengan cepat menjawab

"Tidak.. maksudku aku hanya mengirim pesan untukmu, dan meneleponmu.. aku bukanlah peneror.. bukannya aku tak ingin bicara, hanya saja.. sangat sulit rasanya." Jelas V yang langsung menundukan kepalanya.

"Mmppfffttt hahahahaha" Jiyeon tertawa renyah.

"Waeyo? Apa ada yang lucu?" Kata V dengan menggembungkan pipinya.

"Selama ini aku panik dan cemas ternyata orang itu adalah kau.. jika aku tau itu kau.. mungkin aku tak perlu merasa panik dan cemas hehehehe." Jiyeon masih saja tertawa kecil.

Bibir V membentuk lengkungan lebar.

Jiyeon tidak merasa terganggu dengan kenyataan orang itu adalah V. Tapi jujur saja Jiyeon masih belum menyadari jika V menyukainya.

"Jadi kau sudah memutuskan untuk menjadi sahabatku ya?" Jiyeon tersenyum hangat.

"Sahabat? Aku sudah pernah bilangkan, aku tidak mau jadi sahabatmu." V berubah ekspresi menjadi datar.

"Mwo? Lalu.. kau ini siapa? Musuhku eoh?" Jiyeon cemberut.

"Kau masih belum mengerti ya? Ah yasudahlah". V mengaduk aduk minumannya.

Skip

Hari saatnya Jiyeon pulang ke Amerika sudah tiba.

"Jiyeon-na.. kami akan sangat merindukanmu." Luna dan IU memeluk Jiyeon erat.

"Aku akan kesepian tidak ada kalian." Kata Jiyeon.

"Jangan lupa untuk menghubungiku jika sudah sampai ne.." kata Sunggyu oppa.

"Hati-hati Jiyeon.." Chanyeol mengelus rambut Jiyeon.

I'll never be herWhere stories live. Discover now