Love You

152 25 20
                                    

Sebenarnya Jiyeon ingin bertemu Myungsoo hanya saja dia sengaja untuk tidak memperlihatkan bahwa dia ingin.

Myungsoo langsung menjawab.
"Baiklah Jiyeonssi. Aku akan sering menghubungimu apa tidak masalah?".

"Terserah kau saja".

Sudah 2 minggu ini Myungsoo intens mengirimi Jiyeon pesan. Myungsoo seperti ingin membuktikan bahwa ia benar-benar serius.

Jiyeon pun sudah mulai terbiasa dengan kiriman pesan Myungsoo. Ya, walau Jiyeon memang tidak cepat merespon. Ia senang Myungsoo akhirnya kembali tapi ia tidak ingin semudah itu memberikan hatinya pada Myungsoo. Jiyeon ingin melihat perjuangan Myungsoo sampai sejauh mana ia berusaha.

'Ting ting ting'

Pesan dari Myungsoo, lagi.

"Aku hanya ingin memberitahu bahwa Suzy sudah mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.."

"Oh.. lalu?"

"Jika kau ingin tahu bagaimana, aku akan menceritakannya melalui telepon, karena ceritanya cukup panjang".

"Tidak perlu. Aku sudah senang mendengar kabar itu. Kau.. tidak perlu menceritakannya".

"Baiklah.. tapi apa aku tetap boleh meneleponmu?".

Jiyeon menaruh ponselnya dan melanjutkan membaca novel.

Myungsoo masih menunggu balasan dari Jiyeon. Dia heran mengapa setiap ia ingin menelepon Jiyeon, selalu tidak dijawab. Myungsoo akhirnya menaruh ponselnya dan menghempaskan badannya di kasur.

"Apa kau belum benar-benar memaafkanku Jiyeonna?". Gumam Myungsoo.

Jiyeon sebenarnya ingin segera kembali pada Myungsoo tapi mengingat bagaimana dulu sikap Myungsoo padanya, ia ingin memberi sedikit pelajaran.

6 bulan kemudian

Sudah 6 bulan berlalu dengan sikap dingin yang Jiyeon berikan pada Myungsoo. Namun, ternyata Myungsoo masih terus menunjukkan keseriusannya.

"Apa harus ku akhiri saja dan menerimanya?". Gumam Jiyeon.

Akhirnya Jiyeon memutuskan kembali ke Korea tanpa memberitahu siapapun. Tapi siapa sangka tiba-tiba V mengirimkan pesan padanya.

From: V
To: Jiyeon

"Hati-hati ya~ sampai bertemu :3"

Jiyeon hanya tersenyum melihat pesannya.

Beberapa jam kemudian, Jiyeon sampai di Seoul. Ia berjalan perlahan sambil menikmati udara segar di kota yang sudah lama ia tinggalkan.

"Hmm akhirnya aku sampai di kota kelahiranku." Kata Jiyeon sambil menarik kopernya.

Saat Jiyeon ingin memesan taksi, tiba-tiba tangannya digenggam dari arah belakang oleh seseorang. Jiyeon kaget dan langsung menengok.

"Aku sudah menunggumu sejak 1 jam yang lalu." Kata V.

"Ya! Kau mengagetkanku tahu.." Kata Jiyeon.

"Baru saja bertemu sudah mengomel. Sini biar aku yang membawa kopermu". Kata V mengambil koper yang dibawa Jiyeon.

"Kau masih perhatian seperti dulu ya.." goda Jiyeon.

V mengantar Jiyeon ke rumahnya.

"Kau mau mampir dulu?". Tanya Jiyeon.

"Tentu saja..". Jawab V sambil menyelonong masuk ke rumah Jiyeon.

"Apa keluargamu tahu kau kembali hari ini?" Tanya V.

I'll never be herUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum