Tanya Hati

101 20 22
                                    

-note-
Seperti biasa kalo aku nulis songfic: baca sambil dengerin mulmednya ya! Banyak yang tau lagu ini gak ya? Pengen tau dong, hihii


Title: Tanya Hati

Tagline: -

Pairing: RiFy (Rio-Ify)

Language: Bahasa Indonesia

Genre(s): Song Fiction, Teen fiction

Theme song : Pasto-Tanya Hati

Rate: untuk semua usia, terutama remaja (song fiction ya biasa gitu ehee)

Author: angelicatiara

hope you like it!
vomment-nya boleh? :)

💘💘💘

Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Takkan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan

"Hai, Fy." Suara bariton khas laki-laki itu memenuhi gendang telinga gadis itu.

Sontak, gadis yang menguncir satu rambutnya itu menolek ke sumber suara.

"Rio." Ia menggeser sedikit duduknya agar laki-laki itu bisa duduk di sampingnya.

"Kamu udah lama gak? Tadi aku nyariin kamu di toko kopi biasa. Eh, tapi ternyata kamu malah di sini." Rio Mandana, atau biasa disapa Rio itu menjelaskan alasan kenapa ia sedikit tersendat saat mencari temannya itu.

Si lawan bicara, Aifyna Wijaya atau ia lebih suka dipanggil Ify oleh orang-orang sekitarnya, mengangguk maklum, "ya, wajar, sih. Soalnya aku gak bilang memang kalo aku gak di sana. Tadi pindah karena ramai banget. Kamu lihat sendiri, 'kan, tadi? Kamu tau aku gak suka ramai-ramaian gitu."

"Oh, it's okay. Ya udah, di sini juga gak apa. Lagipula cuaca lagi cerah juga, kok." Lokasi mereka sekarang sedang berada di kursi salah satu taman Mall besar di ibu kota Jakarta.

"Iya," Ify mengalihkan tatapannya ke arah Rio, "jadi tadi ngajakin ke sini kenapa? Katanya ada yang mau diomongin?"

Rio menepuk dahinya pelan. Ia hampir saja lupa tujuan awalnya.
"Bener juga! Untung kamu ingetin. Ha ha ha!"

Ify memutar kedua bola matanya, tersenyum lucu. Rio tidak berubah, dari dulu selalu seperti ini. Mana mungkin ia bisa lupa kebiasaan Rio, 'kan?

"Udah, deh. Cepetan, Yo. Aku pulang lama-lama. Dari tadi cuma ngobrol dan ketawa kamunya." Ify pun mengambil ancang-ancang seakan akan pergi.

Rio langsung menarik tangan Ify agar kembali duduk, "iya, iya. Jangan marahan gitu, deh, Fy."

Menjeda sedikit, Rio melanjutkan kalimatnya, "jadi gini, Fy. Kamu tau Viana, 'kan?"

Ify mengerutkan dahinya. Tentu saja ia tahu. Via sepupu paling dekat yang ia punya.

"Viana? Maksud kamu Viana Atmajaya?"

"Iya! Viana yang itu," timpal Rio.

Ify yang tidak mengerti alur pembicaraan Rio pun bingung. Untuk apa si Rio mencari Via?

StorietteOnde as histórias ganham vida. Descobre agora