HER

199 26 3
                                    

Title: HER

Tagline: The Cold One

Pairing: RiFy.

Language(s): Didominasi bahasa Indonesia, dengan perpaduan Jepang dan Inggris yang you-know-lah

Genre: Teen Fiction

Rate: Semua usia, paling disarankan untuk remaja

Author: angelicatiara

hope you like it!
vommentnya boleh? :)

-------------------

-Winter in Japan

Sinar mentari pagi hari ini sepertinya muncul lebih awal dari perkiraan gadis muda ini. Cahayanya merembes lewat jendela lebar seukuran etalase butik. Dan nampak berhasil mengganggu ketenangan gadis ini. Perlahan ia menggeliat, mulai duduk di bagian sandaran atas ranjangnya.

Diambilnya smartphone mahal pemberian ayahnya dahulu. Pukul sembilan lebih dua puluh menit waktu setempat. Ternyata sudah sepuluh jam lebih gadis itu tidur cantik. Ah, peduli apa dia? Tidak ada juga kegiatan menarik baginya.

Bergegas ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

---

Seperti hari-hari satu tahun belakangan, gadis ini duduk di bangku taman yang sama. Ia memandangi figur taman yang kini telah sempurna dilapisi peputihan salju dan es. Sempurnalah ia terbawa dalam bayangnya sendiri.

Saify Fuyuki. Gadis itu selalu duduk di sudut bangku yang sama. Taman yang sama. Setiap harinya. Ify, begitulah setidaknya ia dipanggil oleh orang lain. Musim dingin. Mungkin satu kata itulah yang sangat mahir mendeskripsikan dirinya. Diam. Dingin. Beku. Sepi. Musim dingin. tepat seperti namanya, Fuyuki-diambil dari kata fuyu dan yuki.

Cara pandangnya terhadap musim ini, membawanya menjadi Ify yang mengalahkan musim dingin dimanapun.

Kali ini, ia berjalan ke kedai kopi terdekat.

"Hot coffee, please."

"Okay, please wait, Ms."

Ify duduk di meja kursi tinggi yang berada di depan kaca satu setengah meter itu. Tidak ada hal yang menarik. Ada sekiranya lima menit sudah lewat.

"Excuse me, Ms. A cup of hot coffee. Please enjoy and have a nice day."

"Arigatou¹" Ia menerima pesanannya tadi.

"Doitashimasite²"

Sembari menyesap kopi, Ify kembali memandang ke depan. Hanya sedikit kegiatan yang tampak jelas, mungkin karena musim dingin, pikirnya. Ify tiba-tiba terbawa ke kenangan masa lalunya. Memang jarang sekali ada kenangan yang bisa Ify kenang. Namun, tidak banyak. Satu kenangan cukup untuk merubah hidupnya.

---

-Musim Kemarau, Indonesia

"Selamat ulang tahun, Fuyuki."

"Ah, terima kasih semua. Terima kasih Papa, Mama." Ify berpelukkan dengan kedua orang tuanya.

Mama tersenyum, "apa sih yang tidak Papa dan Mama beri untuk kamu?"

StorietteWhere stories live. Discover now