The Untold Story

108 16 16
                                    

Title: The Untold Story

Tagline: -

Pairing: -

Language: Bahasa Indonesia

Genre(s): Teen fiction, Family, Hurt/Comfort

Rate: Semua usia

Author: angelicatiara

hope you like it!
vommentnya boleh? :)

📰📰📰

Lampu remang di atas kepala mereka berkedap-kedip. Di bawahnya, dua manusia berbeda gender saling menatap. Tak habis pikir dengan apa yang baru saja terjadi.

"Aku ingetin kamu, kamu gak bisa lepas tanggung jawab begitu aja."

Sang laki-laki yang diajak berbicara memilih tak acuh, "dan kamu harusnya sudah tau resikonya bakal jadi seperti ini."

Mata gadis itu berair karena emosi yang memuncak.

"Ini anak kamu juga, Yel!"

"Aku gak peduli," ucapnya tegas sembari menepis tangan wanita itu agar menjauh dari tubuhnya.

Sheila, wanita yang sedari tadi membujuk laki-laki itu, menggeleng tak terima. Ia tau, sedari awal pernikahannya dengan Iyel hanya sebatas sandiwara –tidak lebih dari pernikahan kontrak tanpa cinta. Tapi Iyel tidak bisa kabur dari tanggung jawabnya sebagai ayah setelah tau ada nyawa yang hidup di tubuh Sheila! Laki-laki itu melewati batasannya.

"Jadi kamu mau apa? Kasih tau aku!" jeritnya tertahan.

Iyel masih menatapnya datar ketika menjawab, "setelah dia lahir, kita cari orang lain yang mau mengasuhnya."

"Tapi–" Belum sempat Sheila menjawab, tangannya telah dicengkram oleh Iyel. Menandakan bahwa Sheila tak punya pilihan lain selain mematuhi aturan mainnya.

"Kamu punya jalan lain, hah?! Aku gak mau nerima anak itu. Kamu juga gak sanggup ngerawat anak itu sendirian. Jadi apa masalahnya?! Ikuti aja aku!"

Setelah mengatakan hal tersebut, Iyel berbalik tanpa memperdulikan Sheila. Ia tersedu. Tidak percaya nasibnya akan seburuk ini, bahkan setelah empat bulan menikah dengan pria kaya raya itu.

Berusaha bangkit dari duduknya, beberapa jemari berulang kali ia usapkan di perutnya yang masih datar.

"Maafin Mami, sayang. Sepertinya kita memang gak ditakdirkan hidup bersama. Mungkin ada orang lain yang lebih baik dari Mami dan Papi-mu ini."

📰📰📰

Sebuah kamar kali ini mulai terang. Jendela dan pintu dilebarkan.

"Sivia! Astaga! Bangun, udah jam setengah tujuh!" Seorang ibu muda menepuk dahinya sendiri. Gadis ini belum juga bangun dari tidurnya, padahal sekolah bahkan sudah mau masuk.

"Iya, Ma. Lagi bangun. Siv– hah?!" Sontak ia bangun terkejut. Kepalanya berkunang-kunang.

Memastikan ia tidak salah dengar, ia mencari jam di nakasnya. Gawat, sudah sesiang ini dan dia belum berangkat!

"Tuh, 'kan. Mangkanya cepetan. Mama udah siapin semua di bawah."

"Iya, iya, Ma." Ia bergegas menuju kamar mandi.

StorietteWhere stories live. Discover now