"Ekhemm! Sebentar lagi kita bakal tampil, lo udah siap?" Tanya Langit. Rintik menganggukkan kepalanya. Langit meraih tangan Rintik lalu mengaitkan jarinya dengan jari Rintik.

Elang memutarkan bola matanya malas melihat Langit menggenggam tangan Rintik.

🌿🌿🌿

Kini giliran Langit dan Rintik tampil ke depan. Rintik menarik nafasnya dalam-dalam untuk mengurangi kegugupannya.

"Nggak usah gugup." Ucap Langit. Rintik mengangguk pelan.

Rintik menyapu pandangannya ke seluruh penonton. Ia tersenyum melihat Vani yang sedang menyemangatinya. Nada-nada gitar mulai terdengar. Langit bernyanyi dengan memandangi Rintik.

I like your eyes, you look away when you pretend not to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wear
I like you more, the world may know but don’t be scared
Coz I’m falling deeper, baby be prepared

Rintik menatap Langit yang juga sedang menatapnya. Rintik menarik nafasnya, ia bernyanyi melanjutkan liriknya.

I like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell
To be your favorite jacket, just so I could always be near
I loved you for so long, sometimes it’s hard to bear
But after all this time, I hope you wait and see

Rintik dan Langit saling melempar senyuman. Mereka bersiap-siap untuk melanjutkan liriknya secara bersama.

Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can’t quit you
Coz baby you’re the one, I don’t know how
I love you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can’t let go
I’m in love with you, and now you know

Rintik bernyanyi kembali.

I like the way you try so hard when you play ball with your friends
I like the way you hit the notes, in every song you’re shining
I love the little things, like when you’re unaware
I catch you steal a glance and smile so perfectly

Kini giliran Langit yang bernyanyi.

Though sometimes when life brings me down
You’re the cure my love
In a bad rainy day
You take all the worries away

Mereka berdua bernyanyi bersama untuk menyelesaikan lirik lagu yang mereka tampilkan.

Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can’t quit you
Coz baby you’re the one, I don’t know how
I love you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can’t let go
I’m in love with you, and now you know
I’m in love with you, and now you know


Tepukan penonton terdengar. Sebelum Rintik dan Langit turun, mereka terlebih dahulu mengucapkan terimakasih. Langit dan Rintik turun dari panggung dengan bergandengan tangan.

Dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka, ntah kenapa hatinya terasa sakit melihat orang yang di cintai nya bergandengan tangan dengan wanita lain.

"Hati lo sakit ya? Lihat Langit sama Rintik? Salah lo sendiri sih, kenapa lo mutusin Langit dan nyuruh Langit balikan lagi sama Rintik. Dan sekarang lo sakit hati lihat mereka berdua." Ucap Dhisya yang tiba-tiba ada di samping Tania.

"Gue nggak papa kok." Ucap Tania.

Dhisya tersenyum miring." Beneran nggak papa? Lo boong kan? Ya wajar aja sih lo cemburu, sekarang Langit sama Rintik makin deket dan sekarang lo lihat! Rintik udah bisa jalan lagi, lo nggak ada apa-apanya di banding sama Rintik." Dhisya berlalu pergi meninggalkan Tania yang sedang mengepalkan tangannya.

🌿🌿🌿

Rintik membulatkan matanya karena tiba-tiba Elang menggenggam tangannya. Elang menatap lekat manik mata Rintik." Rin, malam ini gue mau jujur sama lo." Ucap Elang.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh orang yang datang ke acara perpisahan ini. Ada yang menjerit melihat Elang menggenggam tangan Rintik, ada juga yang memvideo dan juga memfotonya.

"Gue emang bukan cowok yang selama ini lo inginkan, tapi gue cowok yang tulus mencintai lo. Gue udah suka sama lo sejak lo ngajak gue hujan-hujanan. Saat gue bilang suka sama lo, itu bukan bercandaan. Gue serius, Rin. Gue bener-bener cinta sama Lo. Will you be my girlfriend?"

Semuanya menjerit melihat Elang menyatakan perasaannya kepada Rintik. Rintik menelan ludahnya. Ia menggigit bibir bawahnya." Gue---"

Ucapan Rintik terpotong karena tiba-tiba ada seseorang yang menariknya. Sontak Rintik membalikkan badannya menghadap orang tersebut." Langit---" belum sempat Rintik menyelesaikan kalimatnya. Langit mendekatkan wajahnya, Rintik membulatkan matanya ketika bibirnya menempel di bibir Langit.







Bersambung…

Astaghfirullah puasa puasa otak ku mesum wkwk🤣

Jangan lupa vote and coment, part ini terpanjang loh
SEE YOU NEXT PART 💕

Rintik hujan [COMPLETED]Where stories live. Discover now