family (revisi)

3.3K 134 4
                                    

"Nda"

"Apa"

"Nda...tik"

"Makasih, kamu lucu" ujar laila sambil bermain dengan dima dan dima memainkan rambut laila dan mereka bercanda ria

"Da...ntik" celoteh dima sambil tertawa dan laila meremas pipi dima pelan lalu memeluk dima erat dan laila mengantuk dan dima mengusap pipi laila

"Obo...nda" celoteh dima dan dima berbaring di samping laila dan memeluk leher laila erat-erat

Mereka berdua tertidur sambil berpelukan dan laila terbangun karena merasakan kecupan-kecupan di seluruh wajahnya

"Hi anak bunda" sapa laila dan dima tersenyum

"Le...ole...nda...ngun" celoteh dima seraya menepuk pahanya sendiri dan laila tersenyum

"Iya bunda bangun" ujar laila dan mereka bermanja ria di kasur

Mereka pun bermain di kasur karena laila masih belum di bolehkan untuk banyak beraktifitas

Saat jam makan siang chandra datang ke kamar laila dan dia lihat laila sedang bermain dengan dima

"Ayo ikut makan di meja makan" ajak chandra dan laila menganggukan kepalanya dan dia menjauhkan selimut darinya dan dia berjalan perlahan tapi tiba-tiba terjatuh tapi dengan sigap chandra menahan pinggang laila

"Hati-hati" ujar chandra dan laila bingung kenapa kakinya tidak bisa di pakai jalan dan terasa kebas

"Kok kakiku aneh" lirih laila dan chandra berlutut dan laila menopang tubuhnya ke bahu chandra dengan cara pegangan

Perlahan chandra memijat kaki laila dan sesekali menatap laila

"Kerasa ngak?" tanya chandra dan laila menggelengkan kepalanya dan oma datang

"Lho kok ngak turun?" tanya oma

"Panggil dokter sekarang" ujar chandra dan oma langsung menelpon dokter dan chandra membantu laila untuk duduk di kasur

Chandra menggeletiki kaki laila agar sarafnya merespon rasa

"Kamu ngapain?" tanya laila dan chandra menitikan air mata

"I try to healing you" ujar chandra dan dokter datang dan memeriksa keadaan laila

"Ngak bisa jalan sama kebas?" tanya dokter dan laila menganggukan kepalanya

"Normal kok, cuma bahayanya kalo kelamaan nanti saya resepin obat sama tiap pagi dan malam kakinya coba di rendem air hangat sama coba belajar jalan tapi di jalan yang rata jangan di aspal. Sama coba kakinya di pijet aja biar peredaran darah nya lancar" ujar dokter dan mereka semua mengiyakan ucapan dokter dan oma mengantar dokter pergi

"Baringan gih, aku pijetin kakinya" ujar chandra dan laila menurut saja dan dima yang melihat chandra sedang memijat kaki laila ikutan membantu sambil mengoceh

"Bunda, kenapa kok ngak ikut makan siang?" tanya keandra

"Bunda kakinya kebas jadi ngak bisa jalan" ujar laila dan anak-anak juga ikut membantu memijat laila

Tanpa mereka sadari ada yang menatap mereka dengan tatapan sendu

Yeay, cerita author aman setelah sebelumnya lost mendadak

My Husband Is Chef (End)Where stories live. Discover now