Aku sedang menyiram tanaman di halaman belakang setelah membuat anak-anak sarapan dan chandra sedang chating di e-mail sama orang kantor, biasa ngurus menu baru.
"Nyonya, kata tuan suruh masuk biar saya aja yang ngurus tanamannya" ujar pak dadang selaku security
"Oh iya pak, makasih." ujarku dan aku masuk ke dalam rumah dan aku lihat keandra dan keano sedang sibuk di dapur
"Ngapain" tanyaku pada mereka berdua dan sumpah anak dua ini kalo di kumpulin hal-hal aneh bisa terjadi kayak sekarang
Keandra lagi ngolesin roti pake selai coklat-kacang yang mahal itu dan keano masukin jarinya ke dalam toples selainya dan yang nyebelin itu mereka diri di atas meja dapur dan kursi, keano jongkok di meja dapur dan keandra berdiri di atas kursi.
"Makan jam" ujar keano seraya tersenyum memperlihatkan gigi dan mulutnya yang clemotan
"Kan tadi bunda udah bikinin roti pake jam" ujarku dan keandra menatapku
"Keano pengen makan jam jadi kakak anter ke sini" ujar keandra dan aku mengelap mulut keano dengan tissu yang aku basahin
"Bun, kean mimi cucu ya" tanyanya seraya memperlihatkan wajah imutnya
"Ngapain kumpul di sini?" tanya chandra dan aku mengangkat toples selai yang isinya tinggal sedikit dan menunjukannya ke chandra
"Bun, susu" ujar keano seraya mendusel-dusel lenganku dan aku menganggukan kepalaku dan dia membuka laci mencari susunya dan aku menatap chandra
"Mau di bikinin kopi?" tanyaku dan dia malah mengambil madu dan menuangkanya ke sendok dan menyuapiku madu, ini adalah salah satu kebiasaan yang chandra lakukan padaku setelah aku keluar rumah sakit
"Ih susu kean siapa yang ngambil" kesal nya
"Cari yang bener dek" ujar chandra
"Tapi ngak ada yah" ujar keano
"Coba liat di laci mie sama tepung" ujar keandra
"Apaan nih baunya aneh" ujar keano dan aku mencuci sendok dan aku membelakangi keano
"Ada tulisannya kan kean, baca aja" ujarku santai dan aku masih sibuk cuci piring
"Ada bun tapi ribet nih" ujar keano dan aku terkikik
"Baca nya di eja aja ngak apa-apa" ujarku dan dapur sepi menunggu keano membacanya
"Bentar, tulisannya banyak banget" ujar keano dan chandra terkekeh dan dia mengelap piring yang sudah aku cuci dan meletakannya di rak piring
"su.su.pro.gram.ha.mil" eja keano dan seketika aku berbalik
"Jangan, ini bukan punya keano" ujarku tegas dan secepat kilat aku mengambil susu promil itu dari tangan keano dan memberikannya susu yang benar
"Ekhem"
Sial!!!
Chandra denger lagi
"Bunda hamil?" tanya keandra dan aku mati kutu di dapur dan aku hanya bisa menggelengkan kepalaku
"Baru rencana Kak" ujarku dan tiba-tiba keandra menatap perutku dan mengusapnya
"Yang sehat ya" ujar keandra dan dia mencium perutku
"Ih kok perut bunda di cium-cium" kesal keano dan dia menghampiriku dan mendorong keandra agar menjauh darinya
"Kamu bakal punya adik" ujar keandra dan keano menatap aku,chandra dan keandra kesal dan dia menusuk-nusuk perutku
"Keluar kamu dari perut bunda,bunda cuma punya kean. Kean ngak mau punya adik" ujar keano dan dia menangis kencang
"Hush, bunda cuma lagi program aja kean" ujarku
"Program apaan" ujar keano
"Belajar" ujarku
YOU ARE READING
My Husband Is Chef (End)
RandomTentang si laila nur ramadhani dan si duda juga kedua putranya Gambar bikin di canva. plagiat mohon menjauh jika ada kesamaan dalam cerita ini saya ngak tahu ini cerita saya tulis sendiri sampai sakit kepala.
