Aku sudah di perbolehkan pulang dan ke-4 pria itu menjadi posesif padaku, terutama ayah banna dan chandra.
"Bun, bantuin kean gambar ya" ujar keano dan aku baru saja mau mengambil buku gambar milik keano tapi oma sudah mengambilnya lebih dulu
"Sudah sama oma aja gambarnya ya biar bunda bobo dulu" unat oma dan keano menatap perutku tajam
"Baby, jangan rusuhin bunda ya nanti kean gigit " ancam keano dan dia memperlihatkan gigi tajamnnya
Aku dan oma tertawa dan mereka pergi dan aku menatap perutku dan mengusapnya
"Makasih ya udah ada di hidup bunda" ujarku pelan dan aku berjalan keluar dan aku lihat mereka sedang sibuk memasak dan bersiap-siap untuk buka puasa
"Hi young mommy" sapa alex dan dia menggiringku untuk duduk di beanbag dan dia memijat kakiku
"Kok loe ngak kumat?" tanyaku dan dia menatapku tajam
"Kalo aku kumat hanya kau dan ayah saja yang selamat" sahutnya dan dia memijat kakiku dan tiba-tiba ayah datang bersama ayah banna
"Udah enakan?" tanya ayahku
"Lumayan" ujarku, sejak pagi aku mengalami morning sickness dan itu normal pada ibu hamil dan katanya bagus
"Permisi" interupsi keandra dan kami menatapnya dan tiba-tiba dia tersenyum kikuk
"Sini sayang" panggilku dan dia berjalan ke arahku
"Bun, andra mau kasih ini buat bunda sama baby" ujar andra seraya memberikan aku bantal dan ada tulisannya
Bunda
"Makasih ya kakak andra" sahutku dan aku meraba tulisannya dan keandra menatap perutku penasaran
"Pegang aja ngak apa-apa" ujarku dan keandra berlutut di sampingku dan mengusap perutku dan dia menangis dan aku juga menangis
"Ma...makasih ya bun" ujarnya dan aku memeluknya erat dan ayah juga ayah banna memeluk kami
Betapa beruntungnya aku di kelilingi oleh mereka semua, makasih ya allah
Adzan maghrib berkumandang dan kami makan bersama dan chandra menyuapiku kurma dan ayah banna mengajarkan keandra bahasa rusia dan keano bersandar di pahaku
"Hnggg" lenguhku pelan dan oma menghampiriku
"Kenapa" tanya oma dan aku mengambil bantal yang di kasih keandra dan meletakannya di pinggang belakangku
"Cuma ngak enak aja" ujarku dan oma mengusap perutku dan membacakan ayat kursi
"Biasa kalo lagi hamil muda" ujar oma dan ayah banna menatapku serius
"I'm ok" bisikku dan dia menganggukan kepalanya
"Yah, rusia tuh jauh dari sini?" tanya keano sambil mengambil biskuit dan ayahku memijat kakinya
Fyi, kami duduk lesehan di karpet dan kami sama-sama bersantai dan berbincang-bincang
"Jauh banget" sahut ayah banna dan aku menunggu tingkah konyol bin nyebelin si keano
"Berarti pake helm dong yah" sahut keano dan kami tertawa mengingat memes itu yang sempat viral itu
"Pake pesawat jauh" sahut alex dan dia udah kayak anak kos-kosan yang ngak makan berhari-hari
Dia udah nambah 4 kali, nasi pake ayam dan telor balado, oma. Dia senang karena ada yang suka sama masakannya
"Gerah ngak di sana" tanya keano dan aku menarik hidungnya gemas
"Di sana ada musim dingin lho" ujarku dan tiba-tiba dia menatap ayah banna serius
"Ada snowman juga" tanya keano girang dan ayah banna menganggukan kepalanya
"Wih seru bun kapan-kapan kita ke sana yuk" ujar keano dan dia duduk di pangkuan ayah
"Iya" sahutku dan kami berbincang-bincang dan kami benar-benar menjadi keluarga
Untuk bayiku dan kedua putraku
Keandra dan keano
YOU ARE READING
My Husband Is Chef (End)
RandomTentang si laila nur ramadhani dan si duda juga kedua putranya Gambar bikin di canva. plagiat mohon menjauh jika ada kesamaan dalam cerita ini saya ngak tahu ini cerita saya tulis sendiri sampai sakit kepala.
