si dewasa keandra dan si manja keano

9.7K 400 1
                                    

"Kamu udah bawa baju ganti?" tanyaku pada chandra dan aku membantu dia merapikan jasnya di lemari

"Udah, aku bawa kemeja sama kaos aja biar simple sama celana bahan satu" ujar chandra

Besok dia ada acara talkshow di salah satu hotel bintang lima dan dia jadi pembicaranya dan dia juga ada meeting  dengan sponsor alat masak untuk uji kelayakan kitchen.

jujur saja aku kurang begitu paham dengan kerjaannya dalam artian tugas dan tanggung jawab yang dia emban. Tapi dia sering menceritakannya padaku tentang keseharianya dia di dapur.

"Bun, kean masuk ya" teriak keano dari luar pintu dan aku membuka pintunya dan aku lihat dia membawa gulingnya yang bergambar spiderman

"Ada apa kean?" tanyaku seraya jongkok di depannya dan mata kami saling bertemu, ini salah satu teknik parenting yang aku baca

Biasakan untuk memandang mata anak saat bicara begitu juga sebaliknya agar anak merasa nyaman dan kita lebih mengerti apa yang anak inginkan dan kita memiliki bonding dengan anak maupun sebaliknya.

"Mau tidur sama bunda" ujarnya dan aku menatap chandra dan dia menganggukan kepalanya dan aku menatap keano dan tersenyum

"Udah sikat gigi?" tanyaku dan dia menunjukanku giginya dan aku tersenyum tipis dan mengusap rambutnya

"Meja belajarnya udah di rapihin?" tanya chandra dan keano menganggukan kepalanya dan dia menguap beberapa kali

"Ya udah yuk bobo udah malam" ujarku

Aku cukup ketat soal rule di rumah seperti jam 9 sudah harus tidur, no gadget saat hari sekolah, bangun jam 5. Well walau aku masih muda untuk sekedar mengurus anak tapi aku mengingat kebiasaan yang mom terapkan padaku dan aku menurunkanya pada keano juga keandra dan aku juga chandra sering membahas soal anak-anak dari cara mendidik hingga asupanya.

"Bun bantuin aku kerjain PR ya" ujar keandra dari ambang pintu kamar dan aku tersenyum dan menganggukan kepalaku

"Ok, pelajaran apa?" tanyaku dan keano sudah naik ke kasur dan tiduran bersama chandra

"Banyak bun" ujarnya dan aku tersenyum dan aku pergi ke kamarnya dan aku lihat agak berantakan

"Kamu tumben ngak beresin kamar? Biasanya sebelum bunda suruh udah rapihin kamar" ujarku, jujur keandra itu dewasa dalam artian dia lebih pengertian dan memahami kondisi chandra dan dewasa di bandingkan anak seumurannya dan dia menerima kehadiranku di rumah ini juga mandiri dalam beberapa hal salah satunya tentang merapikan kamar.

"Maaf bun, PR kakak banyak banget" ujarnya dan aku tersenyum dan mengusap rambutnya

"Ngak apa-apa kok nanti bunda bantu rapihin" ujarku dan dia sibuk mengambil sesuatu dan aku merapikan barang-barangnya

"Bun, aku minta foto bunda boleh?" tanyanya dan aku sedang merapikan selimutnya

"Boleh, tapi buat apa?" tanyaku kepo

"Kakak dapet tugas suruh buat pohon keluarga nah tinggal foto bunda yang belum aku tempel" ujarnya dan aku menghampirinya

"Kak bunda mau tanya,boleh?" tanyaku dan dia menganggukan kepalanya

"Emang kakak kenapa ngak pasang foto mama sintya aja?" tanyaku, sumpah ini pertanyaan yang menegangkan bagiku

Sintya adalah ibu biologisnya anak-anak dan aku ngak pernah mau menggantikan sosoknya dalam kehidupan anak-anak makanya aku bertanya hal itu padanya meski pertanyaan seperti itu sangatlah rawan

"Bunda kan bundanya keandra kenapa andra harus pasang foto lain" ujarnya dan aku menitikan air mata karena terharun dengan ucapannya lalu aku mencium keningnya

"Bunda ambil fotonya dulu ya" ujarku dan dia memberikan aku ibu jarinya (👍)

Aku keluar dari kamar keandra dan aku mengambil fotoku saat aku iseng foto photobox di suatu pasar malam dan aku kembali ke kamar keandra dan aku tersenyum tipis saat aku lihat keandra tertidur di meja belajarnya

Perlahan aku memindahkan keandra ke kasur lalu menyelimutinya dan mencium keningnya

Lalu aku menyelesaikan pohon keluarganya lalu menyimpannya di dekat tas sekolahnya lalu aku menatap ke sekeliling kamar keandra, memastikan jika ada yang masih berantakan.

Perlahan aku keluar dari kamar keandra dan menutup pintu kamarnya pelan dan aku kembali ke kamarku dan aku lihat keano dan chandra sudah tertidur

Aku mengambil buku mapelku dan belajar di ruang tengah setelah membuat air putih hangat untukku

Sebulan sejak menikah anak-anak dan chandra menjadi prioritas utamaku dan beginlah rutinitasku dan insomniaku kumat dan membuatku baru bisa tidur sekitar jam 2 atau 3 pagi.

Tapi aku merasa baik-baik saja dan aku juga tidak mengantuk di kelas tapi aku ngak kasih tahu hal ini ke chandra dan terlebih lagi aku yang memilih untuk mengambil kelas home schooling agar lebih mudah dan fleksibel.

Chandra,Dia menjagaku sangat baik dan sampai sekarang dia tidak pernah mengambil haknya dan aku sempat berpikir bahwa aku ini ngak layak hingga dia tidak mau mengambil haknya dan aku menanyakan hal itu ke chandra

"Saya ngak sentuh kamu bukan karena kamu ngak layak tapi saya ngak mau merengut apa yang kamu jaga selama ini, biarkan waktunya tiba maka saya akan meminta izinmu untuk menyentuh kamu"

My Husband Is Chef (End)Where stories live. Discover now