"Dikit lagi, Bel. Sorry ya!"Bela mendongak sembari tersenyum kearah Leon yang sedikit berteriak kepadanya. Mengingat jarak mereka lumayan jauh.
Tangannya kini melambai, memberi tahu Leon kalau dirinya tidak masalah.
Fokusnya kembali pada ponselnya yang sudah menunjukan balasan.
Kembali pada decakan sebalnya, dengan geram Bela mengetikkan balasan untuk cowok ngeselin itu.
Bela menimang pesannya yang terakhir, takut kalau cowok itu marah. Tapi sebenarnya dia gak punya alasan untuk marah sih. Toh Bela cuma pulang bareng kan?
Berbeda dengan cowok yang sudah tersenyum senang didalam mobilnya.
Entah kenapa ia merasa senang mengetahui fakta bahwa Bela jujur kepadanya.
Padahal tidak usah ditest seperti itu juga bukan urusan Samudra. Walaupun Samudra tidak peduli, tetapi sebagai 'suami yang baik' Samudra harus tahu sama siapa istrinya pergi.
Dan begitu dengan jujurnya Bela memberitahu bahwa ia pergi bersama Leon, tanpa izin darinya bibir Samudra sudah terpancing untuk keatas.
Padahal ia berfikir mungkin Bela akan berbohong kepadanya. Bisa saja cewek itu bilang naik ojek atau angkot. Dan jawaban Bela barusan berhasil membuat senyum ganteng tercipta diwajah Samudra.
Tak mau berlama-lama pada situasinya sekarang, Samudra pun kembali mengetikkan pesan untuk Bela.
Tidak butuh waktu lama sampai balasan dari gadis yang tengah duduk didepan minimarket itu muncul.
Tangan kekarnya kembali mengetikkan balasan. Merasa kesal ketika lagi-lagi dirinya mendapat bantahan.
DU LIEST GERADE
SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )
Jugendliteratur[ 🚫 KONTEN HALU TINGGI! GAK SUKA WAJIB JAUH-JAUH! 🚫 ] [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ! ] Best Higgest Rank 1 in #backstreet 03 september 2020. ------------------ Cowok tampan yang sayangnya nakal, suka sekali berantem, sering meneguk minuman haram ber...
Rumah sakit atau kuburan?
Beginne am Anfang