10||Perkara daun

3.3K 301 2
                                    

Jgn jadi dark readers syg:)

HAPPY READING'S! TYPO TANDAIN YAA.

"Kalian saya hukum membersihkan taman sampai bersih, jangan sampai ada daun-daun kering yang berserakan lagi, paham?" Ucap Ustadz Sobri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalian saya hukum membersihkan taman sampai bersih, jangan sampai ada daun-daun kering yang berserakan lagi, paham?" Ucap Ustadz Sobri.

"Na'am ustadz," Sahut Agil dan Hyera serempak.

"Sapu nya ada didekat pohon itu, tetap jaga jarak jangan berdekatan ingat laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim nya tidak boleh terlalu dekat takut terjadi fitnah, paham?"

"Na'am ustad."

"Saya tinggal, jangan sampai tidak dikerjakan."

"Assalamualaikum," salam ustadz Sobri kemudian beranjak meninggalkan keduanya.

"Waalaikumsalam."

"Ngapain sih lo pake acara mau ikut-ikutan dihukum juga? Biar apa? Lo pikir bagus lo begitu?" Omel Hyera.

Agil menautkan kedua alis nya, dirinya bingung kenapa bisa ada perempuan yang sikap nya seperti Hyera ini? Namun, Agil tidak mengubris perkataan Hyera kemudian beranjak mengambil sapu lidi yang berada dibawah pohon.

"Lo denger nggak sih gue ngomong apa?" Gerutu Hyera nemun tak lagi digubris oleh Agil.

"Woi! Lo denger gue nggak!"

"Berisik! Dari pada ente ngomong terus nggak ada habis nya mending nyapu cepetan biar nggak lama-lama disini," Sahut Agil datar seraya menyapu daun-daun yang berserakan dihadapannya.

"Lo ya emang paling-paling, ngeselin banget tau nggak si lo."

Agil hanya diam tidak minat menyahuti perkataan Hyera yang menurutnya tidak akan ada guna nya.

"So iye lo emang!" Ucap Hyera lagi kemudian beranjak mengambil sapu lidi miliknya dan mulai menyapu daun-daun kering yang ada di taman seperti yang dilakukan Agil.

Hening, tak ada percakapan antara kedua nya. Hyera sudah malas marah-marah pada Agil yang pasti tidak akan digubris oleh laki-laki itu.

"Ane sudah selesai, ente yang buang daun-daun ini ya," Ucap Agil.

Hyera cepat-cepat menatap tajam laki-laki berparas Arab tersebut, benar-benar cari masalah laki-laki ini pikir Hyera.

"Kok gue? Nggak bisa gitu dong, lo kan cowok lo buang aja sendiri! Kalo bisa lo yang buangin punya gue juga," Sahut Hyera dengan kesal.

"Kan ane duluan yang selesai, berarti ente yang buangin daun-daun kering ini."

"Mau siapa duluan yang selesai tetap aja lo cowok kan? Masa gue yang cewek malah lo suruh buang ginian!"

CINTA SANTRIWhere stories live. Discover now