2||Say Goodbye to my Family

7.5K 531 8
                                    

HAPPY READING'S! TYPO TANDAIN YAA:)

Setelah menempuh waktu perjalanan kurang lebih 2 jam akhirnya mereka pun sampai pada tempat tujuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menempuh waktu perjalanan kurang lebih 2 jam akhirnya mereka pun sampai pada tempat tujuan. Sesampainya disana mereka bergegas menuju kediaman Habib Haikal selaku pemilik Pondok Pesantren yang akan ditempati Hyera.

"Assalamualaikum," salam Abba Hyera sambil mengetuk pintu rumah milik Habib Haikal.

"Ngapain kesini bah? Nggak langsung ke asrama nya aja?" Tanya Hyera bertubi-tubi.

"Bentar ya sayang. Hyera ikut aja," sahut Ummi Adiba disahuti anggukan kepala dari Hyera.

'Ceklek

"Waalaikumsalam."

"Eh Usman! Ahlan bik, tafadhol yadkhulu."
(Selamat datang, silahkan masuk.)  ucap Habib Haikal mempersilahkan Hyera dan Keluarga masuk ke dalam rumahnya.

"Syukron-syukron."

"Tafadhol man ijlis-ijlis." (Silahkan duduk, duduk.)

"Na'am syukron."

"Bentar ya," ucap Habib Haikal kemudian berlalu meninggalkan Hyera dan keluarga diruang tamu.

"Iya bib nyantai aje."

Tak lama kemudian Habib Haikal kembali menemui Hyera dan keluarga ditemani Aisyah--istrinya dengan nampan berisi empat gelas minuman ditangannya.

"Tafadhol bisurbi moya awalan,"
(Silahkan minum dahulu) ucap Habib Haikal mempersilahkan Hyera dan keluarga untuk meminum minuman yang telah disediakan.

"Syukron bib repot-repot," sahut Abba Usman diiringi senyuman dari Ummi Adiba.

"La bas, nggak repot minum doang."

"Kayfa halukum?" (Apa kabarmu?)

"Alhamdullilah ana bikhayr, ente?"
(Alhamdullilah saya baik)

"Ana alhamdullilah bikhayr."

Hyera hanya bisa tersenyum tipis dengan wajah tercengang sepanjang obrolan kedua orang tua nya dengan Habib Haikal beserta istrinya.

Ngomong ape si dari tadi heran gue, batinnya.

"Jadi ini anak ente? Cantik."

"Jelas,siapa dulu abba nye."

"Kebantu bini ente si ye jadi cantik."

"Yeh bahlul!"

"Yaudah ayo ane anter ke asrama nya."

"Boleh?"

"Boleh lah kenape nggak boleh? Ayo!" Timpal Habib Haikal seraya merangkul Abba Usman kemudian menjalankan kakinya menuju asrama Putri bersama Hyera dan keluarganya.

Tak butuh waktu lama dari rumah Habib Haikal menuju asrama Putri. Sesampainya disana sontak semua mata menuju ke arah Hyera dan keluarganya.

Siapa anak baru itu sampai-sampai ada Habib Haikal beserta istrinya turut serta menghantarkannya sampai ke depan asrama, begitulah yang ada dipikiran hampir seluruh santri Putri disana.

CINTA SANTRIWhere stories live. Discover now