13

35.7K 3.7K 1.1K
                                    

Ara mengusap air matanya sambil memasukan seragam sekolah, buku pelajaran, dan barang-barang pentingnya kedalam koper.

"Kenapa kamu nangis? Kalau enggak mau gak apa-apa, Jaehyun ngerti kok" Ujar Nara dengan raut wajah cemas.

Ara tak menyahut, ia mulai terisak lirih.

"Ra, mama gak maksa, jangan bikin mama sedih" Lirih Nara sambil mengusap surai Ara.

"Gak apa-apa ma, Jaehyun baik. Aku mau tinggal sama dia, aku cuma sedih harus ninggalin mama"

Nara tersenyum haru. "Mama senang kamu bisa membuka hati buat laki-laki lain, gak apa-apa mama di tinggal, nanti kan kamu bisa main kesini"

"Mah, kok mama biarin aku sama Jaehyun?"

"Mama setuju kamu sama Jaehyun, mama percaya sama Jaehyun, dia bakal jadi suami yang baik buat kamu. Toh kamu juga udah dewasa"

"Eric hks, eric gimana? Mama mau terus-terusan ngurusin eric?"

"Ra, sebaiknya kamu jujur dari sekarang soal Eric. Mama yakin Jaehyun gak akan tinggalin kamu karena masa lalu kamu"

Ara menangis sambil memeluk Nara. "Jangan, jangan sampai Jaehyun tau. Tolong jauhin Eric dari Jaehyun"

"Kenapa?"

Ara tidak menyahut, lalu Nara mengusap punggung Ara dengan lembut.

Ara sangat membenci Jaehyun, laki-laki itu memintanya untuk tinggal bersama, jika ia menolak nyawa orang terdekatnya yang menjadi taruhannya.

Jaehyun, benar-benar iblis.

**

Kini Jaehyun dan Ara sampai di apartement Jaehyun, Ara mengerutkan dahinya saat merasa ada yang beda di ruangan ini.

"Hm aku ubah tata letak barang-barangnya biar kamu gak bosen" Ujar Jaehyun sambil tersenyum kecil.

"Ah, ya"

"Suka gak? Kalau gak suka nanti di rubah lagi"

"Suka" Sahut Ara dengan singkat.

Jaehyun membawa koper Ara ke dalam kamar. "Ra, sebentar lagi Ibuku datang" Ujar Jaehyun dari dalam kamar, dan benar saja bel berbunyi pertanda ada yang datang.

"Ra, kamu bisa bukain pintunya" Ujar Jaehyun seraya keluar dari kamarnya.

"A-aku malu" Lirih Ara, membuat Jaehyun tertawa pelan sambil mengusap surai Ara.

Jaehyun pun membukakan pintu utama. "Kenapa lama?" Tegur Jessy.

"Udah aku bilang gak usah ajak perempuan ini bu" Ujar Jaehyun seraya menunjuk Jessy, dan Tiffany memukul tangan Jaehyun.

"Dia kakakmu, Jae. Hormati dia" Ujar Tiffany, lalu mereka masuk dan Tiffany bingung mendapati seorang perempuan di apartement anaknya.

"Bu, ini loh, anak SMA yang aku ceritain" Bisik Jessy, lalu Tiffany menatap Jaehyun dengan tajam.

"Dia pacar aku bu, jangan natap aku kayak gitu" Ujar Jaehyun sebelum ibunya mulai berceramah.

"Jessy bilang kamu nyakitin dia"

"Ara bu, namanya" Bisik Jessy.

"Ibu enggak akan ijinin kamu punya pacar kalau kamu masih kasar sama perempuan" Ujar Tiffany seraya menghampiri Ara.

Bastard Prince || Jung Jaehyun ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ