[Completed] Jung Jaehyun, pria yang telah meniduri kekasih sahabatnya sendiri saat SMA.
Namun kesalahan lamanya tak membuat dirinya kapok, suatu saat ia kembali bertemu dengan perempuan yang pernah ia tiduri, perasaan ingin memiliki timbul begitu sa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ketika cinta tertuju pada orang yang salah, maka dunia dan seisinya pun akan ikut menentang.
••••°••°•••• Bastard Prince •••°••°••••
Author Pov
Terlihat seorang laki-laki tengah mengenakan kembali kaus dan celananya yang tercecer di lantai, sesekali ia melirik perempuan yang masih terlelap di balik selimut.
Setelah berpakain lengkap, ia mendekat pada perempuan itu, surainya berantakan dengan kissmark yang tersebar di bagian atas tubuhnya, ada beberapa memar juga yang ia buat di tubuh perempuan itu.
Laki-laki itu menghela nafas pelan, ia membenarkan letak selimut perempuan itu dan ia pun pergi dari salah satu kamar di Club malam, bahkan jam masih menunjukan pukul 4 dini hari.
Laki-kaki itu menelpon seseorang, dan cukup lama orang itu mengangkat teleponnya.
"Tae, jemput gue di club"
"Udah selesai? Kenapa enggak nanti aja? Gue masih ngantuk"
"Jemput gue sekarang" Desis laki-laki itu, lalu ia mematikan sambungannya sepihak, ia berdiri bersandar pada dinding club sembari menunggu temannya datang.
Berselang 15 menit, sebuah mobil hitam berhenti tepat di depannya, laki-laki itu pun masuk kedalam mobil tersebut.
"Lo gak bawa kendaraan?" Tanya laki-laki yang di panggil Tae, atau Lee Taeyong. Laki-laki di sampingnya hanya diam dengan pandangan lurus ke depan.
"Jung Jaehyun" Tegur Taeyong hingga membuat Jaehyun mendengus sebal.
"Kalau bawa gue enggak akan minta lo jemput"
Taeyong menahan tawanya, benar juga ucapan Jaehyun. Sebenarnya ia masih mengantuk, bahkan ia masih mengenakan piyama tidur lengkap dengan sandal rumahan dan penutup mata yang tersampir di kepalanya.
"Ngomong-ngomong nanti jalang lo nyariin kalau lo pulang sepagi ini"
"Justru itu gue balik, gue takut kalau dia bangun"
"Maksud lo?" Tanya Taeyong dengan dahi berkerut.
"Cewek itu temen sekelas kita"
"Loh, siapa? Mantap dong kalo gitu, biar bisa lo pake tiap hari" Ujar Taeyong seraya menahan tawanya.
