11

36.7K 3.8K 762
                                    

"Aku benar-benar kembali"_Jaehyun.

.
.
.
.

Ara terdiam di pinggiran kasur, Jaehyun terus meminta maaf padanya, namun perubahan sikap Jaehyun yang seperti inilah yang membuatnya semakin takut. Aneh.

Jaehyun keluar dari kamar, lalu ia menggendong Eric yang masih menangis di depan pintu kamarnya.

"Kak Jaehyun jahat hiks, kak Jaehyun sakitin kak Ara" Ujar Eric dengan tatapan kesal di sela tangisannya.

Jaehyun mengecupi wajah Eric dan Eric berontak. "Ssstt, kak Jae gak sakitin kak Ara. Kak Jae cuma bicara sama kak Ara"

"Bohong"

Jaehyun tertawa pelan sambil mengusak surai Eric. "Kak Jae gak bohong, nanti Eric bisa tanyain kak Aranya"

Eric pun memeluk leher Jaehyun, dan Jaehyun mengusap punggung Eric, hungga isakan Eric mereda.

Tak lama Ara keluar dari kamar. "Aku mau pulang, besok sekolah" Gumam Ara dengan suara serak, dan Jaehyun mengangguk.

Malam itu, Jaehyun mengantar Ara dan Eric pulang, ia bilang, ia akan mengantar Ara ke sekolah besok, dan Ara hanya mengangguk kecil.

Setelah kepulangan Jaehyun, Ara menatap Eric yang berdiri di sampingnya, lalu berjongkok di hadapan tubuh kecil Eric.

"Dengar, jangan pernah mau di ajak main kak Jaehyun lagi, jangan akrab sama kak Jaehyun lagi, pokoknya kamu harus jauh-jauh dari kak Jaehyun"

"Kenapa kak? Kak Jaehyun baik"

"Pokoknya jangan, nanti kamu boleh tidur di kamar kakak, kalau kamu nurut sama kakak"

Eric tersenyum senang. "Iya kak, Eric bakal nurut" Sahut Eric sambil meloncat-loncat, Ara memutar bola matanya malas.

"Jangan ngadu"

"Iya kak"

**

Jaehyun tidak kembali ke apartementnya, ia kini berada di basemant Flower Club, seperti biasa mungkin ia akan 'jajan' didalam sana, namun tiba-tiba ia mendengus kecil, dan melajukan mobil menjauh dari area flower club.

Ia meraih ponselnya dan menelpon seseorang.

"Kyulkyung, ke apartku sekarang"

"Hm aku lagi ada acara keluarga Jae-

"Aku gak peduli"

Pip

Jaehyun mematikan sambungannya sepihak, lalu melajukan mobilnya lebih cepat.

**

Keesokan harinya, Jaehyun tidak menjemput Ara, dan itu sangat tidak masalah bagi Ara, ia pergi ke sekolah menaiki bus.

Seperti biasa, San menunggunya di gerbang sekolah, dan San akan tersenyum saat melihat Ara mendekat padanya.

Ara dapat merasakan, bahwa San menyukainya, bukan hanya sekedar teman, tapi lebih, namun ia pura-pura tidak menyadari, sebab Yuna akan terluka.

"Pagi Ra" Sapa San, dan Ara tersenyum.

"Pagi juga" Sahut Ara, lalu keduanya berjalan memasuki ruang kelas. Yuna melihat keduanya dengan tatapan Sendu, Ara pun menghampirinya dan duduk di sampingnya, namun Yuna malah beranjak dan pergi begitu saja.

Ara mendengus kecil, padahal ia hanya ingin menjelaskan soal dirinya dan San yanh datang bersama.

"Ra, kok lo deket-deket San sih? Kasian Yuna" Tanya Zia seraya duduk di tempat Yuna.

Bastard Prince || Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang