[Completed] Jung Jaehyun, pria yang telah meniduri kekasih sahabatnya sendiri saat SMA.
Namun kesalahan lamanya tak membuat dirinya kapok, suatu saat ia kembali bertemu dengan perempuan yang pernah ia tiduri, perasaan ingin memiliki timbul begitu sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada yang berpikir mereka bisa melakukan apapun di dunia ini, ada yang berfikir mereka punya segala cara untuk menutupi kejahatan.
Ada yang hidup dari bedebah seperti parasit dan ada yang tidak bisa melakukan apa-apa karena takut.
. . .
••••°••°•••• Bastard Prince ••••°••°••••
. . .
"Mamaaaaa kak Ara pulang!!!" Jerit Eric dengan heboh, ia terlihat senang melihat kepulangan Ara.
"Berisik" Desis Ara yang membuat Eric bungkam, Jaehyun pun membawa Eric ke dalam gendongannya.
"Kak Jae, jangan bawa kak Ara lama-lama, Eric kangen" Ujar Eric dengan lirih. Sementara Ara sudah masuk ke kamarnya.
"Maaf ya, gimana kalau Eric ikut kakak aja? Nginep di rumah kakak?"
Eric terlihat senang "boleh?"
"Boleh dong"
"Tapi nanti kak Ara marah"
"Enggak bakal, nanti Kak Jae marahi balik"
Eric tertawa pelan, tak lama Nara datang dengan membawa jus jeruk serta cemilan, ia menaruhnya di atas meja.
"Minum dulu Jae. Eric jangan minta gendong terus, ayo turun"
"Gak apa-apa tante, aku kangen Eric" Sahut Jaehyun seraya tersenyum, dan Eric tertawa lagi seraya memeluk eher Jaehyun.
"Eric suka Kak Jaehyun, Eric mau punya papa kayak kak Jaehyun" Ujar Eric yang membuat Nara tertawa pelan, lalu Nara pergi dari sana.
"Papa? Kak Jae masih muda" Ujar Jaehyun seraua tertawa.
"Kak Jae jadi papa Eric aja"
"Kalau kak Jae jadi papa Eric, kak Jae mau di panggil Dad, Daddy"
"Daddy? Apa itu Daddy?"
"Daddy itu papa, tapi lebih keren"
"Keren keren" Eric tertawa lucu, i sangat antuasias.
"Daddy daddy"
"Sssttt jangan keras-keras, kak Jae malu" Bisik Jaehyun seraya terkikik kecil, dan Eric menutup mulutmya sendiri.
Keduanya tampak sangat akrab, dan Jaehyun begitu menyayangi Eric, membuat Eric terlihat sangat senang, sebab ia kekurangan kasih sayang dari Ara dan Renjun.
Sekitar satu jam kemudian, Ara keluar dari kamarnya, Ara melirik Eric yang tengah duduk di pangkuan Jaehyun seraya bermain ponsel Jaehyun.
"Jangan main hp" Ujar Ara, lalu Eric memberikan ponsel itu pada Jaehyun dengan raut wajah sedih.
