Bonus Chapter : Papa dan Pipo

12.5K 1.5K 674
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!



•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin POV.

Apa yang kita dapatkan saat ini tidak lah mudah dan tidaklah sebentar, Anugrah yang tuhan titipkan pada kami saat ini begitu berarti begitu spesial dan kita harus jaga.

Perjuangan gue dan Alhambra untuk dapetin dia gak mudah, tuhan belum memberikan izinnya di tahun-tahun awal pernikahan kita.

Tapi kita tetap yakin sama keajaibannya, apakah ada yang bertanya berapa lama gue buat dapetin Putra? jawabanya tiga tahun setengah gue baru hamil.

Waktu yang gak sebentar buat gue, sempet nyerah di penghujung tahun kemarin karena gue yakin gue bukan salah satu dari mereka yang special, gak kayak haechan atau Renjun.

Kadang gue sedih, disaat mereka nimang bayi disaat mereka nuntun anak mereka di taman sambil jalan-jalan sore, gue iri banget sampe kadang kalau malem gue nangis saking kepengennya punya anak.

Gue dan Jeno udah konsultasi ke beberapa dokter dan hasilnya sama aja, di tengah-tengah penantian itu juga rumah tangga gue hampir ancur.

Gue minta cerai ke Jeno karena gak bisa ngasih dia anak, tapi dengan tegas jeno nolak dan lebih baik gak punya anak daripada cerai katanya, di tengah situ juga godaan terus datang.

Bunda mulai cuek lagi ke gue, Jeno yang suka lembur membuat gue makin curiga sama dia, gue berusaha buat bertahan sampe suatu hari gue mergokin dia jalan sama cewek.

Gue berusaha but nerima semuanya, berusaha buat gak terpancing emosi tapi pada akhirnya sifat nakal gue kembali lagi. Haha iya.

Gue labrak lagi itu cewek di rumahnya tapi si cewek sok polos dan sok bego kayak gak tau apa-apa, saat itu juga gue nyumpahin bego beneran tu cewek.

Dan iya, di pertengahan penantian itu jadi tahun terberat gue ah! Tapi tahun terberat rumah tangga gue, mulai dari bunda yang cuek, jeno yang sering lembur ditambah kita harus pisah jarak karena dia ngurusin perusahaan di jakarta sementara gue di bandung.

Titik Balik [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now