Alhambra yang artinya " Merah "

9.8K 1.8K 506
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!



Jeno dalam perjalanan menuju cafe tempat kerja Jaemin, ia hendak menjemput kekasih manisnya tersebut.

Tak hentinya Jeno tersenyum dikala ia membaca secarcik kertas barusan Haechan berikan.

Drrt!

Ponselnya berbunyi kebetulan sedang lampu merah, Jeno mengangkat panggilan masuk dari Jaemin.

" Halo?"

" Dimana? Katanya mau jemput?" Jeno terkekeh mendengar suara Jaemin yang seperti mengomel.

" Iya ini lagi di jalan, maaf ya agak telat baru keluar dari kantor"

" Yaudah, gue tunggu di depan cafe"

" Iya"

Tuut!

Jeno kembali melajukan mobilnya, sedikit tidak sabar untuk bertemu Jaemin. Sesampainya di cafe Jaemin jeno menurunkan kaca jendelanya dan melambaikan tanganya pada Jaemin.

Jaemin segera menghampiri mobil Jeno dan masuk kedalam mobil, Menaruh tasnya di jok belakang.

" Maaf lama ya" Ucap Jeno.

" Ga apa-apa, gue juga baru nutup cafe" Jeno mengangguk dan segera melajukan mobilnya.

" Mau makan dulu?" tawar jeno.

" Enggak ah, udah kenyang barusan somi bawain somai"

" Yaudah deh, langsung pulang"

Playlist musik Jeno berganti, namun kedunya masih terdiam sibuk dengan fikiran masing-masing.

" dingin ga?" Tanya Jeno.

" Enggak, udah biasa bandung kan emang dingin cuacanya"

" Tapi gak sedingin musim salju di Jerman"

" Ya kan beda lah" Jeno terkekeh.

Mereka sampai di kosan Jaemin, Jaemin mengambil tasnya dan hendak turun.

" Langsung tidur ya, udah malem jangan kecapean" Ucap Jeno.

" Iya"

" Mmm.. Besok free ga?" Jaemin terlihat berfikir.

" Kayaknya sih free, kenapa?"

" Besok kan malam minggu kita ngedate ya" sedikit tersipu namun Jaemin berusaha menutupinya.

" Boleh"

" Yaudah pulang ngampus gue jemput ya" Jaemin mengangguk.

" Oke"

" Gue pulang dulu, bye"

" Bye hati-hati" Jeno melajukan mobilnya.

Titik Balik [ Nomin ] || ✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن