Story telling

11.5K 2K 97
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!



• Jaemin Side story ( Flashback )

Suara sirine ambulance menggema membelah jalanan kota, beberapa mobil menyingkir untuk memberikan jalan pada Almbulance yang lewat.

Sementara di dalam ambulance ketegangan terus mengusik seorang yang duduk sembari memanjatkan doa.

" Jaem bertahan Jaem, maafin gue jaem!" Ucap Jaehyun.

Sekarang dia menyesal, ini adalah penyesalan paling dalam yang pernah ia dapatkan.

Kenapa baru sekarang ia menyesalinya? Kenapa setelah adik kembarnya sekarat dia baru menyesalinya.

Mereka sampai di rumah sakit, para perawat segera membawa Jaemin ke ruang IGD sementara itu Jaehyun dilarang masuk kedalam.

Jaehyun mendudukan dirinya di lantai yang dingin ia menatap ponselnya dengan tangan bergetar berusaha menelfon ibu angkatnya.

Tuutt!

" Halo jae? Kamu dimana?" tangan Jaehyun termor hebat.

" Mah" Panggil Jaehyun lirih.

" Kenapa? kamu dimana?"

" Maafin jefri ya, maafin jefri"

" Kamu kenapa jae?! Jangan nakutin mama!"

" Jefri di rumah sakit, Jaemin kecelakaan.. Mama bisa datang kesini di rumah sakit xxxx"

"..."

Tutt!

dua orang menyusul datang sejam setelah Jaehyun dan ambulance datang.

" Jae!" Panggil Haechan, Jaehyun menoleh mendapati Haechan, Renjun dan Ayahnya.

Clek!

Dan tepat mereka datang Dokter keluar dari ruangan, Jaehyun segera bangkit dari duduknya dan menghadap Dokter.

" Gimana dok kondisi anak saya?" Tanya Bapak Jaemin.

" kondisi pasien kritis benturan di kepalanya menyebabkan pendarahan juga gegar otak berat, dan kemungkinan terburuknya pasien koma, kita tunggu perkembangan selanjutnya jika belum sadar dalam waktu dekat ini maka bisa di pastika pasien koma" Semua orang yang berada disana mendadak lemas, Bapak jaemin terlihat tegar namun di dalam hatinya hancur, beliau berusaha menahan air matanya namun gagal.

" lalu dimana anak saya sekarang dok?" tanya Bapak jaemin.

" Pasien sekarang di pindahkan ke ruang ICU untuk penanganan secara inensif"

"apa sudah boleh di tengok?" tanya Bapaknya.

" Sementara ini kami membatasi kunjungan untuk pasien, kami hanya mengizinkan satu orang untuk masuk kedalam"

Titik Balik [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now