Lekas Membaik

9.4K 1.7K 330
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!



Beristirahat di taman alun-alun bandung, Jaemin duduk berselonjor kaki sementara Jeno berbaring dengan paha Jaemin sebagai bantalnya.

Langit kota bandung begitu cerah tidak panas dan juga tidak begitu dingin, cuaca yang sangat pas.

" Bentar lagi lo lulus ya?" Tanya Jeno.

" Iya, bentar lagi gue sidang.. Lo datang ya" jawab Jaemin, Jeno mengangguk.

" Gue mau liat gimana pacar gue sidang terus lulus bentar lagi jadi sarjana" Jaemin terkekeh, Ia memainkan rambut coklat Jeno.

" Jaem"

" Hm?"

" Gue mohon untuk terus di samping gue ya" Jaemin mengangguk.

Setelelahnya mereka hanya bersanda gurau ditemani percakapan kecil dan sedikit manis, Jeno beberapa kali menggoda Jaemin membuat kekasih manisnya itu terkekeh atau mencubit lengan Jeno.

" Katanya mau kerja siang ini?" Ucap Jeno, ia baru teringat bahwa Jaemin harus kerja namun melihat jam sudah lewat dari jam kerja Jaemin, bahkan kini sudah sore.

" Somi bilang cafenya tutup dulu" jawab Jaemin.

"Oh.. Udah sore, pulang yuk" Ajak Jaemin.

" Ayo" mereka bangkit meninggalkan taman.

Kembali mengendarai motor tua itu, langit senja menemani mereka menyusuri jalanan kota bandung, lampu jalan mulai menyala dan lampu lalu intas berubah merah Motor yang dikendarai Jeno itu berhenti.

Waktu cepat berlalu namun mereka yang bergerak lambat, Jeno tidak ingin melewatkan moment sore bersama Jaemin yang memeluk pinggangnya dan menyenderkan kepalanya ke punggung Jeno.

" gue harus pulang, ga apa-apa kamu pulang sendiri udah nganterin gue?" Tanya jeno.

" Iya ga apa-apa, kayak gue bakal kenapa-kenapa aja"

" Gue khawatir" Motor kembali melaju, dan sampailah mereka di rumah yang cukup besar dengan pagar hitam yang tinggi.

Jeno turun dari motor melepaskan helmnya, Jaemin mengambil alih kemudi motornya.

" Gue pulang ya" Ucap Jaemin, Jeno mengangguk.

" Yaudah, hati-hati ya"

Jaemin menjalankam motornya meninggalkan kediaman Jeno, Jaemin pergi menjauh Jeno segera masuk kedalam rumahnya, ia sudah menyiapkan diri untuk di marahi oleh orang tuanya.

Clek!

" Jeno!! astaga, kamu dari mana? Kenapa kamu kabur dari rumah sakit?" baru saja ia masuk kedalam rumah bundanya langsung memberinya banyak pertanyaan.

" Aku baik bun" Jeno berusaha berjalan meninggalkam bundanya, namun bundanya mencekal lenganya.

" Kamu habis ketemu Jaemin ya?" Jeno memejamkan matanya.

" Iya"

" Kenapa? Kenapa kamu ketemu sama cowok itu lagi? Patesan sekarang kamu sering ngebatah bunda, dia udah bikin dampak buruk buat kamu"

Titik Balik [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now