Titik Balik [ Nomin ] || ✅

Rapuh

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

•
•
•

Jeno baru saja keluar dari kantor tiba-tiba Heejin menelfonya.

" Halo?"

" bunda barusan ketemu Jaemin, maaf aku gak bisa cegah"

" Ketemu dimana?"

" di cafe, aku waktu itu keadaan mesen minuman tiba-tiba pas balik liat Bunda udah maki-maki Jaemin" Jeno memijat keningnya.

" Yaudah ga apa-apa, aku pulang sekarang"

Tuut!

Jeno lekas masuk kedalam mobilnya, mencari nomor Jaemin dan menelfonnya beberapa kali namun tidak diangkat.

Mengirimnya pesan namun tak ada satupun yang di balas atau sekedar di baca, Jeno memutuskan untuk tidak pulang dan langsung menuju kosan Jaemin.

Menelfon Renjun dan Haechan bertanya apakah Jaemin ada bersamanya atau tidak, namun kedua sahabat Jaemin tersebut tidak mengetahui keberadaannya.

" Lo dimana?" Gumam Jeno, ia mulai khawatir sekarang ini.

- - -

Jaemin baru saja datang ke kosanya setelah diantar oleh Hyunjin pulang, Hari sudah sore mereka menghabiskan banyak waktu keliling kota bandung.

Jaemin turun dari motor hyunjin dan melihat Jeno berdiri di depan pagar kosanya sambil menyilangkan tanganya.

" Makasih ya jin, udah sana lo pulang gih" ucap Jaemin.

" Tardulu!" Cegah Jeno, hyunjin yang hendak berangkat kembali menghentikan pergerakanya.

" Apa?" Tanya Hyujin, Jeno mendekati Hyunjin.

" Lo bawa kemana Jaemin?!"

" Gue bawa happy lah, emangnya bunda lo yang biasanya cuma nyakitin jaemin doang" Jeno mengepalkan tanganya.

" Hyunjin!!" sergah Jaemin.

" urusin dulu tuh nenek lampir satu, dari dulu gak pernah mau mikir.. Emang gue gak tau masalah lo dulu hah?"

" Udah jin udah" Jaemin berusaha meredakan suasana.

" bangsat!"

Bruk!

" Akh!" Jerit Jaemin.

Jeno sudah emosi dan menonjok Hyunjin, Hyunjin terdiam ia meraba sudut bibirnya yang berdarah.

" Lo gak apa-apa kan jin?" Jaemin mendekati Hyunjin dan melihat lukanya, Jeno semakin marah melihatnya.

" gue gak apa-apa kok Jaem, gue pulang dulu ya" Hyunjin segera menyalakan kembali mesin motornya dan berlalu pergi.