Titik Balik [ Nomin ] || ✅

Luruh

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

•
•
•
—

[ Sebelumnya ]

Jeno terbangun ia meringis merasakan sakit di sekujur tubuhnya, ia ingat baru saja ia mengalami kecelakaan, Jeno segera mencari ponselnya dan tergeletak di meja dekat ranjangnya, sedikit kesulitan namun akhirnya ia mendapatkanya.

Jeno menatap layar ponselnya yang retak, hedak menghubungi Jaemin.

Clek!

Jeno menoleh melihat Heejin masuk kedalam ruanganya, Ia menatap gadis itu, Heejin segera menghampiri Jeno.

" Jeno? Apa ada yang sakit? aku panggilin dokter ya" Ucap Heejin.

" Heejin.. Jujur, bunda apain Jaemin?" Heejin sedikit menunduk dan memainkam jarinya, Jujur Jeno dari tadi tidak enak hati, ia terus berfikir negatif soal bundanya yang menyakiti Jaemin.

" Bunda... Bunda nampar Jaemin" tebakan Jeno benar, Jeno menghembuskan nafasnya kasar dan mengepalkan tanganya.

" Aku harus pergi"

" Tapi kamu masih sakit jen"

" aku harus cepet ketemu Jaemin" Jeno mencabut selang infusnya paksa, darah mulai merembes dari tanganya.

" Aku bakal anter kamu" ucap heejin, Jeno menatap Heejin.

" Kamu serius?" Heejin mengangguk.

" Ayo!"

Heejin mengajak Jeno keluar dari ruang rawatnya, sedikit mengedap-endap agar tidak diketahui orang, dan beruntungnya rumah sakit sepi saat itu.

Jeno berhasil kabur dan Heejin yang membantu pelarianya, beruntung Heejin ada di pihaknya saat ini.

" Makasih jin" ucap Jeno.

" Iya sama-sama, Jaemin itu bahagia kamu jadi ya kejar" ucap  Heejin sambil tersenyum.

" aku bakal cepet batalin pertunangan kita dan kamu bisa cepet tunangan sama pilihan kamu"

" iya"

" Jhonatan ya?" Heejin terkekeh malu dan mengangguk.

" orangnya cakep baik juga, aku setuju" mereka sampai di kosan Jaemin, Heejin harus segera kembali agar tidak di curugai oleh keluarga Jeno.

" Aku bakal rahasiain ini tenang" Ucap Heejin sambil mengangkat jempol.

" Oke, sekali lagi makasih heejin"

" Semangat Jeno!" Jeno tersenyum dan mengangguk.