Ini juga sebab dari dia yang dulu pernah dimanfaatkan dan disakiti, hingga ia selalu merasa bahwa orang-orang di dekatnya bisa saja mendekatinya hanya untuk mengumpulkan benih-benih harta gono-gini.
Dan mendengar ucapan dari Jaehyun yang mengetahui bahwa ia suka Kak Taeyong, jelas menimbulkan pikiran negatifnya.
Kalo Jaehyun tahu, berarti semua tahu, dan Taeyong pun pasti tahu?
Lisa tidak suka saat ia berpikir bahwa Taeyong mengetahui perasaan nya. Karena sejak awal, ia memang ingin memendam sendiri tanpa harus mengharapkan sesuatu yang lebih seperti apa yang di khayalkan.
Tak masalah jika itu bertahun-tahun. Ia hanya berharap bisa berteman saja, walau rasanya tak mungkin juga...
Sekali lagi, Lisa takut terulang akan kejadian dulu. Dulu, Lisa hanya mengagumi ketampanan dari Oh Sehun, dan cowok itu tahu akan kekaguman nya, lalu mendekatinya dan menembaknya yang ia terima tanpa pikir panjang.
Hal itu jelas saja buat Lisa terpikir. Kenapa Taeyong sangat santai berdekatan padanya disaat orang-orang memberikan bullyan padanya. Bahkan berniat untuk menjemputnya ke kelas hanya untuk mentraktir Lisa sebuah kopi.
Jelas dong, Lisa negatif thiking ....
Padahal, Lisa dengan penuh keberanian. Melangkah sedikit dengan harapan mungkin mereka bisa berteman, tidak ingin lancang dengan berpikir mereka bisa lebih dari teman.
Tukeran nomor aja rasanya Lisa mau syujud sukur di dalam mobil kemarin.
Doyoung menyenggol Jaehyun, memberikan tatapan sinis pada cowok itu. Pasalnya karena ucapan itu wajah sang kanjeng justru menggelap, sang kanjeng murung seketika.
"Apaan? Lisa suka Taeyong? Yang bener aja?" ujar Doyoung. Niatnya itu, sebenarnya agar Lisa tidak terlihat murung. Namun justru semakin membuat Lisa murung.
Doyoung berpikir, Lisa pasti tak suka jika seseorang tahu akan perasaan nya sesungguhnya, karena itu bisa saja meruntuhkan harga diri. Doyoung paham akan hal itu karena sudah berpengalaman. Makanya ia mencoba untuk memberikan kata elakan seperti tadi.
Tapi jelas sekali, ini bukan perihal harga diri untuk Lisa.
Dua orang tak berotak tapi tampan itu memang tidak pernah tahu kondisi apa yang pas dan perkataan apa yang bagus untuk seorang kanjeng Manoban.
Memang seharusnya nggak ikut-ikutan dalam masalah ini.
"Iya, ya, bener juga, masa kak Taeyong sama aku ...."
Jaehyun merapatkan bibir, Doyoung menegang. Dua orang tolol ini jadi bingung karena reaksi Lisa yang seharusnya sesuai dengan ekspetasi mereka.
Lisa tampak tertawa kecil, namun jelas itu sebuah keterpaksaan. Yang jelas, dua orang itu semakin dibuat kebingungan.
"Yasudah, saya pergi dulu, jam istirahat mau habis," ujar Lisa dengan senyuman paksa kemudian berbalik. Meninggalkan tatapan bingung dari Doyoung dan Jaehyun.
"Bentar, gue salah ngomong?" Jaehyun menoleh pada Doyoung, kemudian menjitak kepala berharga cowok itu.
"Elu bikin anak orang minder, goblok!"
Doyoung mendelik tajam. "Elu sendiri ngomong apaan, ha? Nggak tau apa dengan begitu elu bisa aja ngeruntuhin harga diri orang, ha?!"
Emang dua orang tolol tapi tampan ini, perusak suasana.
Sementara itu, tepat di mana posisi Taeyong berada, yaitu kantin sekolah. Taeyong masih menunggu dengan cemas kedatangan Lisa, ia bahkan duduk di bangku tepat samping pintu utama kantin guna untuk melihat jikalau ada Lisa.
YOU ARE READING
Another Us || Yonglisa
FanfictionHi, ini Eri. Kali ini Eri akan membawakan kumpulan kisah pendek dari dua manusia favorit Eri, Lee Taeyong dan Lalisa Manoban. I hope you guys enjoy it💕 ⚠⚠⚠ ▪ 13+ ▪ Harsh words. ▪ The contents are really cringe and random. ▪ Some stories have differ...
💢sama-sama suka💢
Start from the beginning
