ikhlas dalam berdzikir

112 2 0
                                    

.ingat ikhlaskan dalam menjalankan, jangan punya pamrih apa-apa, jangan punya keinginan pengen bisa sesuatu, laksanakan dzikir karena memenuhi perintah Alloh wadzkurulloha katsiro, ingatlah Alloh sebanyak-banyaknya, banyak menurut Alloh tak terbilang menurut manusia, di akherat saja sehari sama dengan lima ratus tahun di dunia, dan jangan mengeluh waktu dzikir, jangan membuat kalkulasi, dzikir segini selesai segini jam, sebab dalam dzikir itu tak bisa dikalkulasi, hitungan penetapan itu hanya agar seseorang itu istiqomah, walau di dalamnya menyimpan banyak rahasia, tapi jangan mengkalkulasi dzikir dengan itungan jam dan ketetapan waktu.

.sebab Alloh sendiri membuat penekanan, wayarzuqhu min khaisu la yakhtasib, Alloh memberi rizqi dalam artian umum, sebab rizqi itu bukan cuma harta, tapi juga waktu, kesempatan dan berbagai macam, itu dengan arah yang tak dapat diprediksi, dihitung, dikhisab, makanya ada istilah to’yul wakti, atau melipat waktu, seperti Nabi SAW, mi’roj ke langit tujuh sampai sidrotul muntaha, hanya memerlukan waktu satu malam, kalau di perhitungan dengan ilmu paling canggih di jaman ini, mungkin langit satu saja butuh waktu jutaan tahun perjalanan kecepatan cahaya baru sampai, cahaya matahari yang sampai ke bumi bukan cahaya yang di hari ini, tapi cahaya yang ribuan tahun silam.

.makanya kalau sudah unsur Alloh, maka tidak bisa dihitung dengan perhitungan manusia, sebab Alloh itu menjadikan yang mustahil di pemikiran manusia menjadi sesuatu yang nyata, kalau diri masih eyel-eyelan dengan kekuatan akal sendiri, maka tak akan keluar dari kemuskilan, sebab masih menyandarkan pada kekuatan akal sendiri, jika mendekatkan diri pada Alloh harus mau menutup indra, dan biarkan Alloh memberikan nur makrifat kepahaman pada hati, dan menjauhkan diri penyandaran pada akal,”

----------------------------------------------------------------------------

Jika menemui hal aneh, misal mimpi ditemui oleh orang berjubah putih, ingat jangan mudah tertipu oleh rupa-rupa syaitan, orang Arab juga semua berpakaian putih, lalu mimpi ketemu orang berpakaian putih misal kamu kemudian sampai disuruh ini, diperintah itu, maka kamu nurut, berarti kamu telah disesatkan.” kataku.

“Lho kok bisa mas, misal aku disuruh membaca qur’an, apa aku juga disesatkan, kan itu membaca qur’an.” kata Muhsin.

“Iya itu disesatkan, kamu sendiri tau kan, orang ibadah itu bagaimana, niat solat itu bagaimana, niat puasa itu bagaimana? Kan ujungnya lillahi ta’ala, karena Alloh ta’ala, la kok kemudian kamu menjalankan bacaan Qur’an karena diperintah oleh orang yang kamu temui di dalam mimpi yang berjubah putih, bukankah kamu membaca Qur’an berarti karena perintah orang dalam mimpi itu, bukan menuruti perintah Alloh, paham tidak..”

“Oo ya…ya.. baru aku berpikir kesana…”

“Ingat namanya ikhlas dalam toreqoh itu, tak menganggap ibadah yang kita jalankan itu perbuatan kita sendiri, tapi itu adalah perbuatan Alloh, sebab semua tubuh, jiwa, ruh, hati dan sampai kita bisa bergerak dan melakukan ibadah dengan cara dan ilmunya, itu tidak ada lain atas izin, kesempatan dan kekuatan Alloh yang diberikan pada kita, sehingga tubuh mati kita bisa hidup dan bergerak melakukan ibadah, maka ibadah itu secara hakikinya bukan perbuatan kita, karena bukan perbuatan kita, maka tak selayaknya kita mengharap balasan, nah baru amal itu bernilai, dan pantas mendapat balasan yang setimpal.”

“Jika wirid, upayakan hati dzikir, dzikir itu ingat dan dzikir itu hanya Alloh dan nama-namanya, wadzkurulloh, ala bidzikrillahi, jadi semua berhubungan dengan Alloh, dan dzikir itu di hati secara umumnya, dan di latifah-latifah secara penempatannya, cukup ketika wirid itu hati menuliskan lafad Alloh, dan memegangnya dan menahannya dalam dada, sampai dada itu terasa pecah dan mengalirkan cahaya ilahiyah, serasa dingin seperti aliran air dari kulkas, mengaliri seluruh urat, dan menenangkan, menunjukkan hati telah mulai subur, setiap waktu cahaya makrifat itu menyinari hati, tapi jika hati penuh oleh keinginan nafsu, maka cahaya makrifat itu berlalu tanpa efek sama sekali, seperti kita bercermin di kaca, sementara kaca tertutup berbagai macam barang, itu seperti ketika cahaya makrifat melintas di hati dan hati tertutup berbagai keinginan nafsu, maka ada ilham yang sampai di hati tak terbaca.”

----------------------------------------------------------------------------

cerita, dulu tahun 2000, saya hidup di pekalongan, di depan rumahku ada pohon mangga, setiap malam saya dzikir di kamar, karena saya suka ngantuk, biar tubuh saya tegak, kalau dzikir saya pangku bantal untuk mengganjal badan agar tegak, dan di depan saya saya taruh air putih untuk saya minum kalau haus.

lampu kamar saya matikan, dan ketika saya memejamkan mata, dalam dzikir, saya rasa ada cahaya berjatuhan seperti tetesan kembang api tetes, masuk ke dalam botol di depan saya, karena kamar gelep sehingga cahaya berkilauan yang masuk ke dalam botol minuman di depan saya sedikit membuat kamar terang benderang, mata saya buka, memang benar ada banyak cahaya nyata bukan dengan mata batin, terlihat dg mata telanjang masuk ke dalam botol minuman saya.

saya tidak perdulikan, kembali saya lanjutkan dzikir.

suatu kali saya rasa bantal di pangkuan saya yang saya pakai nahani tubuh saya banyak biji klenteng memisah di sudut bantal, sehingga saya tdk nyaman, dan saya keluarkan dari bantal, dan saya buang di depan rumah, tepatnya di bawah pohon mangga, aneh, heran saja, kok toko saya jadi laris sekali, dan aneh juga besoknya pohon mangga saya juga berbunga, padahal saat itu tdk musim buah mangga.

ada yang bisiki, agar air minum saya  yang saya taruh di depan saya dzikir, di pakai ngepel toko, dan air bekas pel pelannya di suruh di siramkan ke batang mangga.

saya lakukan saja, karena saya juga belum tau apa maksudnya, toko saya saat itu laris sekali setelah saya pel, sampai kalau belanja pagi isi toko, siangnya habis dan sore harus kulakan lagi.

dan mangga di depan rumah juga berbuah, dan anehnya buahnya tdk umum, tdk wajar, bentuknya benjol benjol, seperti buahnya ada yang mendorong dari dalam, dan saat itu rata rata perbuah mangga bobotnya sampai 3 kg, bahkn buahnya tdk muat kalau di masukkan ke dalm kiloan.

saya aneh saja, apalagi setelah masa berlalu pohon mangga di depan rumah saya itu tdk pernah berhenti berbuah, walau tidak musim buah mangga, mau kemarau atau hujan, setiap selesai di panen bahkan belum selesai di panen sudah tumbuh bunga baru, begitu terus, berbuah tanpa henti.

saat itu saya heran, mikirnya ini apa efek dari di siram air dzikir itu?
saya kemudian mencoba ke pohon lain.
di belakang rumah saya saat itu, ada pohon jeruk purut, yang daunnya untuk masak, saya coba siramkan air dzikir ke pohon jeruk, dan sungguh menakjubkan, hari ini di siram, besok pagi, setiap ujung pohon jeruk  tumbuh bunga, saya sebelumnya cuma nyiram batang, maka saya siramkan ke daun daunnya, dan subhanallah, daun jeruk tumbuh tunas di setiap batang, dan tumbuh jeruh cepat, asalnya lebih tinggi saya, tak sampai sebulan sudah lebih tinggi dari genteng rumah, dan lebat sekali, daunnya selebar telapak tangan, sehingga setiap pagi di ambil daunnya di jual ke pasar, dan saat itu dapat uang 20 ribu tiap hari. padahal hanya jual daun jeruk. dari satu pohon jeruk.  bagaimana kalau ribuan pohon jeruk?  juga bagaimana jika dari ribuan pohon mangga.?

nah kekuatan itulah salah satu yang saya masukkan ke dalam air zam zam asma' ini, makanya jika ada yang punya tanaman yang seperti saya contohkan itu, silahkan di coba.

Kyai Nur CahyaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang