Ujian Hidup

228 6 0
                                    

UJIAN itu akan di terapkan, kalau kita mau naik kelas saat sekolah dulu. jadi tdk akan di uji, kalau belum ada kenaikan kelas. ketika ada kenaikan kelas, lalu kita di uji, kok gagal dalam ujian, maka kita tidak jadi naik kelas, alias mengulang sekolah lagi, dan nanti juga akan ikut ujian lagi.

dalam hidup itu juga seperti itu, ujian akan di berikan oleh Allah. Jika kita di anggap sudah pantas naik kelas, maka di turunkan ujian oleh Allah, dan ujian itu selalu sesuatu yang tidak kita sangka dan kita duga.
tapi yang jelas Allah selalu menguji dengan sesuatu yang tidak jauh dari keseharian kita, bisa saja ujian itu dari suami, istri, anak, tetangga, harta, dll.

intinya ujian itu agar kita selalu  bersabar dan ridho terhadap ketentuan Allah, tidak menolak dan tidak berontak.
tapi rata rata manusia itu ketika di uji, maka tidak kuat, karena hilang kesadaran dan akal budi bahwa apa yang menimpa itu dari Allah.

ujian yang amat sederhana akan berat, karena tidak memahami apa maksud ujian itu menimpa, sehingga ujian menggoncangkan kesadaran dan menggoyahkan keyakinan.

padahal ujian itu datang dari Allah, dan memang Allah datangkan ujian itu sesuai dengan kadar kita tapi tidak sesuai dengan kehendak kita, saya umpamakan semalam kita mempelajari A, ee soal ujiannya yang keluar malah B.

ingat semua orang di dunia itu pasti di uji, bukan hanya kamu saja yang di uji, sekecil apapun ujian kalau kamu rapuh maka ujian itu akan berat.

.seseorang yang punya kedudukan tinggi di sisi Allah akan lebih berat ujiannya.
dan seseorang yang rapuh akan makin ringan ujiannya, tapi akan terasa berat. bukan krna beratnya ujian, tapi berat krna rapuhnya diri sendiri.

seorang yang kuat mampu mengangkat sekarung beras, mengangkat beras sekarung tentu tidak berat, tapi bagi orang yang opname di rumah sakit, jangankan mengangkat beras sekarung, nasi sesendok saja sulit di telan.

---------------------------------------------------------------------------

semua kebaikan itu akan di uji, jika Allah mendatangkan kebaikan kepadamu, lalu kamu menjalani kebaikan itu dan kebaikan yang kamu lakukan itu tandanya di anggap baik oleh Allah, tdk serta merta di biarkan saja, tapi amal kebaikan yang kamu lakukan akan di uji oleh Allah, di okak okak, di goyang goyang, di tes dengan di bebani beban, sekadar kekuatan kebaikan itu, jika tdk goyah/istiqomah, maka kebaikan itu jadi maqommu, kedudukanmu.

jadi ujian itu untuk mengukuhkanmu dalam suatu kebaikan, misal sabar, syukur, amanah, dll sifat terpuji.

misal saja saya contohkan amanah, ketika kamu mulai beramal baik berupa sedekah, jika amal sedekahmu itu di terima Allah, maka Allah akan mendatangkan ujian berupa banyak harta, akan di datangkan gedung gedung harta, lalu km jadi kaya, amanah harta itu, ujiannya, km tasarubkan tidak di jalan Allah?
setan iblis akan membisikimu: itu harta milikmu, dari kucuran keringatmu, dari usahamu, dari jerih payahmu, harus km simpan, nanti habis kalau kamu pakai beramal.

jika km ikuti apa bisikan setan, maka ujianmu gagal, harta itu di ambil Allah lagi,

tapi jika km belanjakan di jalan Allah, maka Allah akan datangkan ujian ujian harta yang lebih besar,  makin banyak dan besar, kamu belanjakan lagi, akan di uji lagi dengan harta bahkan akan di datangkan semua isi dunia di hadapanmu, sebagai ujianmu, jika kamu buang semua di jalan Allah, maka kamu akan di nyatakan sukses, memperoleh ridho Allah.

begitulah ujian ujian itu di datangkan untuk mengangkat derajad seseorang di sisi Allah, dan kemulyaan di sisi Allah itu harus melewati bal bencana gelombang ujian demi ujian.

kalau km belum di uji, maka tandanya Allah melihatmu, bahwa kamu belum pantas mendapatkan maqom kedudukan di sisi Allah.

--------------------------------------------------------------------------

Kenapa saat kita mau berangkat dzikir berjamaah, kholwat, bersedekah, dan menjalankan amaliyah dari guru dll, kok ada saja rintangannya??? Inilah jawabannya dari Kyai Nur.
👇👇👇👇👇

kadang orang berprasangka buruk kepada Allah: kenapa mau berbuat baik kok di susah susah Allah?, apa ini keadilan Allah? , bahkan baru niat berbuat baik, sudah banyak yang menghalang halangi. mau berbuat baik kok susah amat.

segala niat dan perbuatan baik itu harus melewati ujian, walau Allah itu tau perbuatan seseorang itu baik dan tidak baik, tetap saja perbuatan baik itu harus melewati ujian, filter, seperti beras yang baik itu di tapeni, di ayak, di silir, di pisahkan dari yang tidak baik, baru nanti beras yang baik bersih di dapat.
orang mau masak tak lantas mengambil padi lalu di masak, kemudian jadi beras, untuk menjadi beras yang bersih harus tetap melewati tahapan demi tahapan ujian.

rasulullah saw, beliau dan nabi nabi sebelumnya bukan hanya punya niat baik saja, tapi langsung mendapat perintah dari Allah lewat malaikat jibril, apa lantas yang di ajak beramal sholeh semua mau? padahal sudah jelas mendapat perintah Allah.
tdk, Allah tdk menjadikan semua orang lantas mau begitu saja, tapi malah orang orang menentang, semua nabi nabi di tentang oleh umatnya, kan bisa Allah menjadikan semua langsung beriman dengan mudah, lalu kenapa kok malah di jadikan mereka menentang.

itulah segala amal baik itu harus di uji, sebuah perjuangan itu ada bobot dan nilainya kalau perjuangan itu di penuhi kesulitan, dan perjuangan itu akan nikmat, lelah akan terobati setelah melewati berbagai rintangan.

seperti cabe kenapa gak di kemah kemah saja sebagai mana bentuk cabe, untuk di makan, pakai di uleg segala. dan kalau sudah jadi sebentuk sambel itu malah enak.

itulah nilai perjuangan, apalagi dalam kebaikan, kalau kita masih berfikir, bahwa perbuatan baik itu seharusnya gampang, lancar, dan seharusnya tanpa halangan apapun, mulus, maka kita harus membaca lagi kisah para nabi, dan di pahami, bahwa perbuatan yang baik dan benar itu harusnya banyak ujian dan rintangannya, karena iblis juga akan berusaha menghalang halangi jika perbuatan baik itu sudah benar benar baik, artinya perbuatan baik itu akan mengantar pengamalnya ke surga, maka iblis akan menghalang halangi dengan sekuat daya.

perbuatan baik kok belum di goda atau membuat iblis tertarik untuk menghalang halangi, maka perbuatan baik itu tandanya adalah perbuatan yang tidak ada nilainya, bahkan tdk di anggap baik oleh iblis.

Kyai Nur CahyaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang