DIARY RISA - 31

617 43 13
                                    

Seandainya kau tahu, aku kan selalu cinta

Alexandrine Parisa

-DIARY RISA-


"Mama!"

Risa terbangun, seketika tubuhnya menggigil gemetar. Mimpi buruk tentang kenangan masa lalu kembali datang, Risa mencoba mengatur napasnya agar bisa bernapas. Astaga! Dia mengusap wajahnya kasar.

Pandangab Risa jatuh ke Rival, tentu saja gadis itu kaget ketika melihat Rival berada di kamarnya.

"Val?"

Rival menatap Risa datar, meskipun dalam hatinya dia bertanya apa yang terjadi. Mimpi buruk apa yang sudah membuat Risa ketakutan.

"Minum dulu..." kata Rival menunjuk kearah gelas yang ada diatas nakas. Risa mengangguk pelan seraya nengikuti perintah Rival dan meminum air nya.

"Thanks," kata Risa pelan.

"Gimana, mana lagi yang sakit?"

Risa menggeleng, tidak menjawab. Dia hanya menghela napas pelan.

"Jawab gue.."

"Nggak, nggak ada."

"Jangan bohong! Gue nggak mau sampai kejadian waktu Lo sama Dito terulang lagi. Lo nggak ingat setelah kejadian itu lo masuk rumah sakit?" tanya Rival sedikit meninggikan suaranya.

Risa menghela napas, "Kenapa sih Val?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa lo keras banget sama gue?"

Rival menatap Risa, "Gue nggak keras sama lo sebelum ini. Sebelum lo nggak pernah dengerin gue buat jauhin Gandra!"

"Memangnta Gandra kenapa sih, huh? Jangan membenci orang untuk urusan masa lalu."

"Urusan masa lalu?" Rival menaikkan alisnya, "Tahu apa lo tentang masa lalu gue sebelum gue memutuskan buat pacaran sama lo?"

Risa menatap Rivao dengan tatapan tidak percaya. Matanya memerah menahan pedih agar air mata tidak jatuh dari sana.

"Jangan benci sama Gandra cuma karena lo salah paham tentang hubungan dia dan Lessa."

Rival kaget mendengar Risa mengetahui nama Lessa dan tentang hubungan Gandra dan Lessa. Dia tidak tahu darimana Risa bisa mengetahui hal itu.

"Darimana lo tahu tentang Lessa?"

"Gue mohon Val, berhenti buat benci sama Gandra."

Rival mengusap wajahnya kasar, lalu berdiri.

"Gandra yang udah kasih tahu lo tentang Lessa? Dia bilang apa sama lo?"

"Val itu nggak penting sekarang."

Rival menatap Risa, "Nggak penting gimana? Gue nggak pernah suka denger orang nyebutin nama cewek bangsat itu lagi!"

Risa menggeleng, "Val, lo salah paham."

Astaga! Rival menatap manik mata Risa yang menunjukkan bahwa dia lelah bertengar terus menerus. Rival benci harus dalam keadaan seperti ini. Rasanya dia ingin sekali memeluk gadis itu.

"Lo nggak tahu apa-apa tentang hubungan gue sama Lessa dan hubungannya sama Gandra!"

"Gue tahu lo sama Gandra dulunya teman baik, gue mau kalian seperti dulu."

Rival menggeleng, "Nggak akan ada kata baikan antara kami!"

"Val kenapa sih lo egois banget? Gue nggak suka sama lo yang sekarang!"

DIARY RISA [COMPLETED✅] [REVISI]Where stories live. Discover now