Masak iya?

25.4K 2K 230
                                    

Jamal versi Indonesia

Jamal versi Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jamal versi luar

Versi kalian bebas ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Versi kalian bebas ya...
Panggil dia Jems
😊😊😊

~☆~

Rio jalan tergesa-gesa menuju ke luar rumah, ketika kupingnya mendengar suara motor telah berhenti di depan teras. Suara motor yang sudah tidak asing lagi bagi Rio__yaitu suara motor matic milik ibunya yang baru saja pulang dari pasar. Itu artinya, pesanan yang sedang ia nantikan sejak tadi, sudah tiba.

"Mana bu? pesanan ku." tanya Rio__tidak sabar, saat ia sudah berdiri di ambang pintu rumahnya. Manik mata Rio langsung tertuju pada bungkusan plastik yang tercantol di bawah bagasi motor.

Mengabaikan ibunya yang sedang keteteran__menurunkan barang bawaan dari pasar, Rio mengambil bungkusan plastik tersebut.

Hartati hanya menggelengkan kepalanya heran, melihat kelaukuan anaknya. Tidak biasanya Rio tega membiarkan ibunya yang sedang kerepotan. Lantaran mengetahui Rio sedang tidak enak badan, Hartati terpaksa menurunkan sendiri beberapa kardus, dan barang-barang lainya dari jok motor.

Hartati memang seorang wanita yang kuat, seperti wonder women. Buktinya, meski seorang janda, ia mampu membesarkan ketiga anaknya sendirian. Tapi untung saja Rio anak yang cerdas, ia bisa masuk sekolah elite tanpa mengeluarkan beaya sedikitpun. Penghasilan Rio dari mengajar private juga bisa membantu untuk uang jajan kedua adiknya, dan kebutuhan Rio sendiri.

Rio berjalan merunduk__bola matanya berbinar, saat melihat beberapa biji buah mangga muda dari dalam plastik__sambil mengulum air liur yang terus saja keluar dari lidahnya. Karena sudah tidak sabar ingin menikmati buah mangga mudanya, Rio berjalan ke arah dapur untuk mencucinya terlebih dahulu.

Beberapa saat kemudian, Rio sudah berdiri di samping meja makan, di depannya sudah ada piring berisi lima buah mangga muda yang baru saja ia bersihkan. Mengambil satu biji buah mangga tersebut, Rio mulai mengupas tipis kulit buah mangga menggunakan pisau yang sudah ia pegang sejak tadi. Air liur di lidahnya juga tidak berhenti keluar, ditengah ia mengupas buah mangga nya.

Hamil {Cowok Hamil}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang