Tanda

28.4K 2.1K 338
                                    

Rio versi Indonesia

Rio versi Indonesia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Versi kalian siapa?
🙌🙌🙌

~☆~

"Ha... ha... ha..."

"Ha... ha... ha... anjir..."

Suara gelak tawa terdengar sangat berisik di salah satu meja kantin. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jamal bersama anggota gengnya. Sejak terbentuknya geng di SMA Global, suasana kanti jadi terasa sangat mencekam. Mereka juga sudah menguasai meja, dimana hanya anggota geng Jamal saja yang boleh duduk di sana. Bahkan beberapa siswa dan siswi tidak berani melewati meja tersbut, kalau melihat Jamal sedang berkumpul bersama teman-teman nya. Mereka tidak ingin mencari masalah.

"Emang lu apain si Rio, Jems?" Tanya salah satu anggota gengnya.

"Yah, enggak gue apa-apain, cuma gue iket di toilet, trus gue tinggal pulang."

Jamal sebenarnya sedang berbohong. Ia tidak mungkin memberitahu teman-temannya bahwa ia sudah melakukan pelecehan kepada Rio. Kejadian yang sebenarnya, beberapa jam setelah Jamal menumpahkan sepermanya di dalam lubang anus milik Rio, ia langsung meninggalkannya dengan posisi Rio masih terikat. Kemudian Jamal membayar pegawai untuk melepaskan Rio.

"-gue yakin banget, tuh anak udah nggak berani songong lagi depan gue," lanjut Jamal dengan gayanya yang sombong seperti biasa.

"Sadis lu Jems," komentar Andika. Kemudian ia terbahak.

"Hai Jems..."

Suara lembut seorang siswi membuat kelompok geng Jamal terdiam. Terlihat Jamal memutar kepalanya, menoleh kebelakang, melihat sosok siswi yang sudah berdiri di balik tubuhnya.

"Siapa lu?" Ketus Jamal.

"G-gue Kiki, kan?" jawab siswi tersebut.

"Kiki? Kiki siapa gue nggak kenal?"

Deg!!

Pernyataan Jamal tentu saja membuat Kiki terkejut, hingga bola matanya melebar dan mulutnya terbuka. Apa, nggak kenal?

Bukankah waktu itu Jamal pernah mengajak Kiki pergi ke surga dunia di toilet? Bahkan berbagai macam rayuan sudah Jamal lakukan untuk Kiki. Lalu kenapa Jamal mengatakan tidak kenal dengan Kiki? amnesia? atau hanya pura-pura lupa?

"Jems, plis jangan becanda?" ucap Kiki.

"Becanda apanya? gue nggak kenal sama lu?" Tegas Jamal.

"Keterlaluan lu Jem, gue mau ngomong?"

"Sory! gue nggak ada waktu. Pergi sana... jauh-jauh dari gue..." usir Jamal.

"Brengsek...!" Murka Kiki. Sedetik kemudian ia reflek melayangkan telapak tangannya dan...

Hamil {Cowok Hamil}Where stories live. Discover now