Selamat siang??
Masih stay kan kalian sama book ini??
Ditungguin bgt gak sih book ini update-nya??
Enzoy!💞
•••
Satu hari berlalu,
Setelah kejadian kemarin yang katanya Taehyung bilang kalau dirinya akan membebaskan Jungkook.
Saat setelah Taehyung berucap kayak gitu, Jungkook langsung ngibrit lari keluar dari ruangan ninggalin Taehyung sendiri.
Jimin sama Yoongi yang ada diluar ruangan itu pun kaget saat lihat Jungkook yang keluar tiba-tiba dari ruangan.
Jimin berlari mengejar Jungkook, sedangkan Yoongi malah masuk karena mengingat didalam sana ada Taehyung yang masih butuh seorang teman.
Hingga saat ini, detik ini.
Pagi ini, Jungkook masih asik mengurung dirinya didalam kamar.
Masih berada di Busan omong-omong.
Kemarin, Jimin mencari Jungkook sampai keluar rumah sakit, tapi nihil hasilnya.
Jimin tidak mendapatkan atensi Jungkook barang punggungnya sekalipun.
Si manis sendiri dirumah.
Ada pesan masuk dari mama ternyata saat malam kemarin.
Kalau beliau tidak akan pulang hari ini, tidak akan pulang cepat—karena sang mama akan menemani papa Jeon di luar kota sana.
Jungkook berpikir, pasti mamanya mengira jika Taehyung saat ini pasti akan bersama Jungkook.
Taehyung pasti masih disana, menjaga Jungkook. Seperti yang mama Jeon lihat sejak terakhir kali sebelum si mama pergi meninggalkan rumah.
Jungkook belum makan sejak sore tadi.
Ia tidak ingin.
Sebab perkataan Taehyung saat kemarin lah yang selalu menghantui pikirannya.
"Hiks.."
Jungkook rapuh saat ini, terduduk di atas kursi, didepannya terdapat meja rias dengan ukuran cermin yang lumayan besar terdapat di kamarnya.
Mengambil satu barang skincare disana.
Mengeratkan tangannya di tube tersebut.
Jungkook menangis terisak tersedu, ia benar benar tidak kuat jika mengingat semua tentang Taehyung.
Karena ini semua, tidak ingin Jungkook alami.
Sekarang, dirinya sendiri.
Tidak ada yang menemani, Jungkook menangis tak kuasa menahan tangisnya.
Berpikir Taehyung akan datang itu adalah hal yang mustahil untuk saat ini.
Karena mengingat kondisi tubuh Taehyung yang sejak kemarin masih terlihat merasa kesakitan.
Ah mengingat kejadian kemarin membuat hati Jungkook terasa dicabik-cabik kuat lagi.
Makan siang kemarin, Jungkook lewati.
Makan malam, Jungkook tidak lakukan.
Dan sarapan pagi ini pun, Jungkook belum melaksanakan.
Perutnya terasa sangat lapar sekali, karena untuk berjalan ke dapur saja dirasa tidak ada gairah hidup.
