#37

3.8K 398 18
                                    

"A-ayah?!"

"N-namjoon??"

"A-ayah—apa—apa apaan ini?!"

"N-nak tenang dulu, ayah bisa jelaskan.."

"Jelaskan gimana? Udah jelas jelas Namjoon lihat dengan mata kepala Namjoon sendiri—"

"Nak, tolong dengarkan dulu ayah?"

"Ayah tega?"

"Nak—"

"Namjoon akan bilang sama Bun—"

"Namjoon? Ini berka—"

"Astaga M-mama?!"

"I-irene.. Nak.."

"Irene, kamu ikut saya sekarang!"

Namjoon menarik Irene untuk keluar dari ruangan itu, dan membawa Irene ke suatu tempat yang sepi.

"Namjoon itu Ayahmu dan—"

"Stt, Iyaa saya tau.."

"T-tapi k-kenapa k-kok bis—"

"Saya juga ngga tau, kamu—kamu jangan terlalu bawa perasaan, ya?"

"Ngga! I-ini semua ngga bisa dibiarin!"

"Ini gak banget Namjoon!"

"Saya tau, tapi—Irene! Tunggu dulu! Ah—SHIT!!!"































;

Matahari sudah berwarna senja.

Kedua wanita tengah meminum kopi hangat disuatu cafe.

"Tapi ini semua ter—"

"Irene, mereka banyak harta.."

"Tap—"

"Mama gak ingin hidup seperti ini terus,"

"Ingat? Kita beli rumah mewah itu karena bekerja disana.."

"Untuk kebutuhan kita hidup, Mama, kamu.. Dan juga Jennie.."

"Mam, aku masih ngga ngerti.."

"Keinginanmu untuk jadi orang yang banyak uang belum terpenuhi, kan?"

Dan Irene pun mengangguk sebagai jawabannya.

"Kita hanya perlu satu tahap lagi, Jennie adalah kuncinya."

"Jennie dan Taehyung, bisa kita atur perjodohan ini."





























;

"Namjoon, ayah—"

"Kenapa bisa?"

Yang lebih dewasa terdiam seketika.

"Ayah gak sayang bunda?"

"Sayang, sangat sayang."

"Tapi kenapa?"

"Kenapa semuanya jadi seperti ini?! Huh?!"

"A-ayah gak tau nak.. Semuanya berlalu begitu aja.."

"Cih, ayah.. Astaga.."

Pemuda jangkung itu mengusap wajahnya kasar. Frustasi dengan semua yang dia alami dan dia lihat saat ini.



























;

"Kita harus jodohkan Taehyung dengan Jennie."

"A-apa?!"

"Namjoon, ini semua demi kebaikan perusahaanmu juga!"

"Kamu tau? Mamaku hamil anak ayahmu, Namjoon.."

"W-what?! I-irene.. Irene tolong jangan bercanda?"

"Ini fakta, Namjoon. Kalau tidak percaya bisa cek bersama?"























;

Beberapa waktu kemudian.

"Irene, tolong ini seperti mimpi!"

"Hiks.. Namjoon.. Aku gak menyangka.. Semua cepat berlalu.."

"Mama dan adik bayi kecilku secepat itu meninggalkanku.."

"I-irene sudah.."

"A-aku sudah tidak punya harapan lagi sekarang, Namjoon.."

"H-hanya Jennie yang aku punya.."

Namjoon dan ayahnya masih membungkam mulutnya saat mendengar semua berita ini.

"—N-namjoon? T-tuan?"

"Hum?" ini Namjoon yang menjawab.

"B-bisa kita lanjutkan lagi perjodohan ini, hitung hitung menuruti semua permintaan terakhir mendiang mamaku?"



































Semoga kalian mengerti dengan alurnya🤗

Yang bisa nebak, berarti kalian cerdas! Huhuu

Enzoy trs pokoknya! Gausah diambil pusing! Nikmati aja! wkwk

Sheyeng kamoe!😚💞

Candy? ☑Where stories live. Discover now