'GENDRA' #8

155 47 44
                                    

ALENA duduk di sofa ruang tamu dengan mata yang terfokus pada layar ponsel. Dirinya sendang mencari sesuatu sepertinya. Terlihat dari gerakan tangannya yang tak biasa saat mengetik.

Pertanyaannya tadi sore pada Gendra tentang orang yang dipanggil dengan sebutan Laura tak dihiraukan cowok itu. Cowok ketua geng Damon itu malah mengalihkan topik pembicaraan.

"Laura, siapa Ndra?"

Gendra hanya diam, setelahnya berkata, "mau minum apa?"

"Terserah kamu aja,"ucap Alena. Dirinya benar-benar kepo dengan siapa Laura sebenarnya. Apakah dia pacar Gendra? Atau saudara perempuannya.

Alena memilih diam dan hanya membalas dengan anggukan atau gelengan pada pertanyaan Gendra yang dilontarkan cowok itu selama dirumahnya. Sampai pada jam enam kurang barulah Gendra mengantarkannya pulang.

Ya, seperti itulah Gendra, selalu merahasiakan masalahnya.

Alena sedikit tersontak karena Bundanya yang tiba-tiba duduk di sebelahnya sambil meletakan susu coklat kesukaannya di meja. "Lagi ngapai, Len?" Tanya Bunda pada Alena yang sudah terfokus lagi pada layar ponselnya.

"Stalking, Bun."

Bundanya hanya mengangguk pelan mendengar jawaban dari putrinya itu.

"Bunda, mau ngomong sama kamu Len,"ucapan Bundanya membuat Alena menoleh. "Ada apa, Bun?"

"Bunda sama Ayah mau pindah ke Jogja." Alena sedikit terkaget dengan keputusan kedua orang tua nya yang mendadak itu.

"Lah, kok gitu Bun?"

"Kamu kan tau nenek kamu sendirian di sana,"ujar Bunda dengan wajah memohon. "Tante Anik?"

Arel--ibunda Alena membenarkan letak duduknya, menghadap anak perempuannya itu. "Tante Anik, dipindah tugas ke Malaysia. Jadi nenek sendirian di sana, Len." Bunda masih dengan mimik wajah memohon agar anaknya itu mau ditinggal.

"Yaudah deh kalau gitu, tapi sampe kapan?" Tanya Alena.

"Ya sampe, tante kamu kembali lah,"balas Bunda dengan santai dan beranjak pergi.

Alena menghela napas kasar. Akan terasa sepi sekali rumah ini jikalau kedua orangtuanya pindah ditambah Bang Ian yang sekarang jarang sekali pulang, karena sibuk kuliah dan abangnya yang mulai terbiasa dengan kamar asramanya.

Alena meraih ponselnya yang ia letakkan di meja dan menghubungi ketiga sahabat bar-barnya.

Cabe

Alenaluci: guys, bonyok gue mau pindah.

Viola: kenapa bro?

Adistyna: mau bulan madu kali, Len

Alena: otak lo, bulan madu aja

Cika: biasalah si Adis kan udah ngebet banget nikah

Adistyn: diem lo ubur laut.

Cika: (Viola: kenapa bro?) ini lagi kenapa bro sih?

Viola: bacot lo

Alena: udah ah, males gue cerita sama kalian

Theandrea: yahh marah dia😂

Viola: 2

Cika: lo sih Dis Vi

Read

GENDRA [END]Where stories live. Discover now