🌈| 12 - JUNA DAN MARSEL

580 95 21
                                    

buat yang nanya siapa itu nadya dkk, raka dan liam, mereka itu bisa dibilang cameo di sini guys ^^

pokoknya kalau ada siswa or siswi biasa yang aku kasih nama, so dia itu cameo dari cerita yang bakal aku publish ke depannya. soalnya aku pakai dua latar sekolah doang untuk beberapa cerita jadi ya ... pasti mereka-mereka bakal ketemu di sekolah yang sama😸



🌈🌈🌈







12. juna dan marsel











Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Moza menunduk untuk
kembali menyuap nasi. Mengunyah makanannya sambil bersenandung kecil, kepalanya ikut bergoyang seiring dengan irama dari lagu yang ia nyanyikan, kakinya dengan senada berayun mengikuti ritme lagu.







"Moza sisain ya buat nanti malam. Eh bentar-bentar, tiga suap lagi!" Ujarnya. Moza sangat menikmati makanan yang ia bawa walau hanya sekadar nasi putih dibauri kecap.

Tak lama ia tersentak karena satu gadis mendatanginya sambil meletakkan segelas es jeruk sedikit kencang hingga isinya tumpah ke meja. Tentu saja hal itu mengundang tatapan dari seisi kantin. Terutama Angga yang langsung mendongakkan kepala dengan tangan yang refleks mengepal.

Moza menelan salivanya susah payah saat tahu siapa sang pelaku. Nadya dengan wajah sok angkuh penuh dendam itu menatapnya nyalang dengan tangan dilipat di dada. Moza langsung melempar senyuman lebar, tangannya pun ikut melambai untuk memberi sapaan pada gadis itu.





"Hai! Kamu mau makan bareng sama Moza ya?" Menganggap kedatangan Nadya adalah suatu hal yang baik, namun nyatanya tidak. Lihat, anak-anak seisi kantin malah menertawakan pertanyaan Moza barusan karena tahu tujuan Nadya mendatangi Moza adalah untuk memberikan sebuah kejutan menarik.

"Sini, sini!" Moza membersihkan tempat duduk di sebelahnya, berniat mempersilahkan Nadya dan kedua temannya untuk duduk.


Nadya berdecak keras melihat itu. Wajahnya terlihat kesal karena Moza belum paham juga akan maksud kedatangannya. "Lo kira gue mau makan bareng lo, hah?" Lalu dia berbalik dengan wajah sendu. "Guys ... dia kira gue sudi kali ya makan satu meja bareng dia," intonasinya sendu namun mendorong seperti mengejek. 

"Udah lah Nad, lo gak takut apa Abangnya marah lagi?" Shirenna mencoba untuk membujuk Nadya. Sebenarnya, ia juga ingin menindas gadis polos di hadapannya ini, namun niat itu harus ia urungkan mengingat kejadian di mana Galang mengancamnya.

Nadya memandang tak habis pikir pada Shireena. Bisa-bisanya berkata seperti itu di depan banyak orang seperti ini? WHAT THE HELL?! Itu sama saja Shireena menjatuhkan nama baiknya!

3 WISHESWhere stories live. Discover now