Instagram🍁

113 7 0
                                    

Awalnya begitu. Kita saling dekat hanya untuk alasan agama. Tapi, yang namanya Syaithan selalu mencari celah untuk menggoda manusia.

[Qodarullah]
.
.
.

Naina sedang sibuk dengan aplikasi berwarna ungu kemerah-merahan itu. Apalagi kalau bukan instagram. Aplikasi yang sedang naik rating sampai-sampai berhasil mengalahkan facebook.

Ia sibuk men-schroll beranda instagramnya, dan menemukan beberapa akun yang disarankan.

Farhan_panji

Naina yakin betul itu akun milik Farhan. Tanpa berfikir panjang ia pun membuka akun tersebut.

Ada sekitar 100 postingan yang hampir setengahnya dipenuhi dengan vidio. Semuanya tentang agama. Karena merasa penasaran, Naina pun menyetel beberapa vidio yang diunggah Farhan.

Tumbuh keinginan tersendiri di dalam hatinya untuk mengikuti akun lelaki itu. Walau Naina pernah bertekad kepada diri sendiri untuk tidak mengikuti akun seorang ikhwan, namun sepertinya, tekad itu akan berubah sekarang. Ia akan mengikuti akun seorang ikhwan apabila postingan-postingan mereka bermanfaat. Dan itulah yang membuat Naina menutup aplikasi instagram, dan beralih ke aplikasi chatting berwarna hijau.

Assalamualaikum

Ketik Naina kepada Farhan. Ia telah memutuskan sesuatu untuk bertanya tentang akun tersebut. Barangkali itu akun lamanya yang sudah tidak terpakai.

Tak lama kemudian, tulisan 'terakhir dilihat' berubah menjadi 'online'. Farhan ini tergolong orang yang fast respons memang. Dan Naina hanya menganggap itu sebagai hal yang biasa.

Waalaikumussalam, ada apa?

(pict)
Ini akun kamu?

Oh iya betul. Kenapa?

Aku follow ya, boleh?

Balas Naina meminta izin. Karena ia rasa tidak sopan saja mengikuti orang yang tidak dekat dengannya.

Iya, boleh

Kalau follow yang bukan mahram boleh ngga sih?

Lama Naina menunggu balasan dari lelaki itu. Namun, yang ad, tulisan 'online' milik Farhan telah berubah menjadi 'terakhir dilihat'. Baiklah, sepertinya Farhan sedang sibuk. Tanpa berpikir panjang, Gadis itu pun segera menutup aplikasi Whatsapp miliknya.

Tak lama kemudian, ada satu notifikasi yang masuk ke ponsel Naina. Gadis yang juga tergolong fast respons itu langsung membuka aplikasi tanpa berpikir panjang.


Semata menerima pertemanan, tidak bisa dianggap ikhtilath, yang telah dijelaskan dalam syariat bahwa itu haram. Namun bukan berarti, boleh secara mutlak. Akan tetapi, kita sampaikan, jika di sana ada maslahat dakwah atau pendidikan, tidak masalah, selama komitmen menjaga aturan syariat, dengan tidak menyebarkan suara yang tidak layak, tidak ngobrol masalah yang menyebabkan timbulnya syahwat atau fitnah bagi hati (membayangkan). Anda juga harus menjauhi email-emailan khusus dengan wanita. Karena semua itu pintu besar terjadinya fitnah dan keburukan.**

Bisa dipahami sendiri Nai..

Naina merasa sedikit terkejut. Jadi, sedari tadi Farhan sibuk berkutat dengan aplikasi google? Tanpa disadari, senyum manis gadis itu mengembang dengan sendirinya. Bahkan, dia sendiri bisa untuk bertanya pada google. Kenapa Farhan tidak menyuruhnya untuk mencari jawabannya sendiri?

Oke, terimakasih Han. Jangan lupa follback ya?

Ya Nai

***
**https://muslimah.or.id/5978-pertemanan-lawan-jenis-di-facebook-termasuk-khalwat.html

Gimana buat part ini? Bagus? Komen nya ditunggu.

Oh ya, buat part Farhan sekitar 5 menuju ending. Cepet banget ya:).

Jadi, cerita ini tentang Naina, dan tiga lelaki yang tiba-tiba masuk ke kehidupannya. Dan cerita mereka itu ngga nyambung. Setelah part Farhan selesai, kita akan masuk ke part Hafiz, tanpa ada part Farhan lagi. Jadi, kalian cuma dipertemukan satu kali dengan lelaki-lelaki itu.

Sekian, jangan lupa vote komennya.

Jadikan Al-Quran bacaan utama😉.

Wassalamualaikum.

Note after revisi :

Aku tegaskan, cerita ini hanya untuk hiburan tanpa ada konflik yang panjang. Jadi, bacanya dibawa santai aja. Ngga usah serius-serius:)

Tegal, 9April2020
Kamis-15:25
📝📝📝

(Revisi : 18 Januari 2021)
(

29 Januari 2023)

Qodarullah (Ending)Where stories live. Discover now